
Terakota.id–Pemutaran film biografi penyair Wiji Thukul berjudul ‘Istirahalah Kata-kata’ diserbu penonton. Film diputar dalam lima kali pertunjukan di bioskop Mandala Malang Plasa, Kamis malam 2 Februari 2017. Film karya Yosef Anggi Noen ini menarik perhatian publik Malang. Sekitar 700 orang menonton bersama dalam satu malam.
Usai menonton film yang memotret pelarian Wiji Tukul ke Pontianak selama delapan bulan banyak yang membincangkan film ini. Tak lengkap rasanya jika akting Gunawan Maryanto yang memerankan Wiji Thukul tak didiskusikan. Untuk melengkapi rasa penasaran para penonton di Malang, Terakota.id bersama sejumlah komunitas menggelar sarasehan budaya.
Sarasehan budaya ‘Wiji Thukul, ke Mana Sang Penyair Kerakyatan?’ bakal diselenggarakan di Wisma Kalimetro Jalan Joyosuko Metro Nomor 42, Merjosari Malang Jumat, 3 Februari 2017. Sarasehan dimulai pukul 14.00 sampai selesai. Hadir sejumlah narasumber antara lain, Gunawan Maryanto (pemeran Wiji Thukul), Utomo Rahardjo (orangtua Bimo Petrus, korban penghilangan paksa) dan Melati Noer Fajri pegiat Anak Singa Film.
“Senang sekali, penonton di Malang antusias,” kata Gunawan usai pemutaran di bioskop Mandala. Gunawan menilai penonton di Malang sangat antusias padahal sebelumnya tak ada jadwal pemutaran film istirahatlah kata-kata di Malang.
Sarasehan akan dimeriahkan musikalisasi puisi karya Wiji Thukul dan musik akustik.
Berupa penampilan dari Komunitas Kalimetro, Komunitas Anak Negeri, Khaselik Jabung dan Pelangi Sastra. Sarasehan terbuka gratis. Ayo ajak teman dan keluarga untuk berdiskusi dan bertemu aktor yang akrab disapa Cindil.

Merawat Tradisi Menebar Inspirasi