Wedang Jahe, Minuman Khas untuk Kesehatan Tubuh

Iklan terakota

Terakota.id—Indonesia kaya rempah-rempah, aneka ragam rempah-rempah diolah menjadi bumbu atau minuman tradisional. Salah satunya jahe. Jenis rempah-rempah yang mampu bertahan hidup di daerah tropis saja ini mulai diperkenalkan ke Eropa karena memberi memberi sensasi kehangatan tubuh.

Jenis jahe ada dua jika dilihat dari warna. Yakni jahe kuning dan jahe merah. Jahe merah menjadi komoditas yang ekonomis dan menjadi tanaman obat untuk menangani masalah kesehatan. Jahe juga popular di Indonesia sebagai minuman penghangat tubuh. Minuman ini dikenal dengan sebutan wedang jahe.

Wedang jahe merupakan minuman tradisional yang diwariskan oleh nenek moyang secara turun temurun. Minuman tradisional yang diolah dengan cara sederhana. Umum disajikan panas atau hangat. Minuman sari jahe banyak dihidangkan pada musim hujan untuk mengusir hawa dingin.

Wedang berasal dari bahasa jawa yang berarti “minuman jahe”.  Jahe segar dipukul atau digeprek dipadukan dengan gula jawa, gula pasir, madu atau gula batu dalam sebuah gelas bercampur air panas. Wedang jahe disajikan selagi panas.

Seiring perkembangan zaman, masyarakat menggunakan jahe bubuk sebagai bahan umum wedang jahe. Tinggal menambah gula dan air panas. Praktis. Jahe juga bisa ditambah rempah lain seperti batang sereh, cengkih, kayu manis dan daun pandan. Aroma menjadi khas nan menawan.

Kini Wedang jahe juga sudah tersedia  sajian cair dalam bentuk kemasan. Cukup dituang digelas dan dicampur air panas. Wedang jahe siap disajikan.

Biasanya wedang jahe menjadi minuman pendamping kudapan atau kue kering.  Bisa disajikan sore atau malam hari sembari menikmati waktu istirahat. Tak hanya nikmat. Nutrisinya bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah flu, mengobati sakit kepala hingga menurunkan berat badan.