UNDP Bantu Masker dan Ventilator

undp-bantu-masker-dan-ventilator
Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Christophe Bahuet menyerahkan masker tersebut kepada Direktur Jenderal Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Febrian A. Ruddyard.
Iklan terakota

Terakota.idProgram Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) menyerahkan 500 ribu masker kepada Pemerintah Indonesia, Jumat 16 Juni 2020. Bantuan ini mendapat dukungan keuangan dari yayasan Soong Ching Ling Foundation yang berbasis di Tiongkok. Masker diberikan untuk membantu melindungi tenaga medis dalam penanggulangan pandemi Coronavirus Disease (COVID-19).

Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Christophe Bahuet menyerahkan masker tersebut kepada Direktur Jenderal Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Febrian A. Ruddyard. Bahuet mengatakan sumbangan masker ini bagian dari dukungan komprehensif UNDP untuk Indonesia dalam penanganan pandemi COVID-19. UNDP, katanya, senantiasa bersama rakyat Indonesia selama kritis.

“Pandemi ini telah menyebabkan kekurangan pasokan masker. Masker membantu melindungi personil medis yang berada di garis depan dalam penanggulangan  COVID-19,” kata Bahuet dalam siaran pers yang diterima Terakota.id.

Sebanyak 500 ribu masker bernilai sekitar Rp 2,6 miliar atau 183.000 dolar Amerika Serikat. Kedutaan Besar Republik Indonesia dan Kantor UNDP di Tiongkok akan mengatur penyaluran masker.  “Pemerintah Indonesia menyambut baik dukungan UNDP untuk memastikan perlindungan bagi tenaga medis “, kata , Direktur Urusan Sosial-Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang, Kementerian Luar Negeri Kamapradipta Isnomo.

undp-bantu-masker-dan-ventilator
UNDP menyerahkan sebanyak 500 ribu masker bernilai sekitar Rp 2,6 miliar atau 183.000 dolar Amerika Serikat kepada pemerintah Republik Indonesia.

Bekerja dalam kemitraan, katanya, sangat penting dalam masa pandemi COVID-19. UNDP , katanya, merupakan salah satu mitra vital untuk mempercepat kemajuan menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs. “Pandemi COVID-19 merupakan kemunduran terhadap pencapaian SDGs, sehingga kita harus meningkatkan kerja sama untuk mengatasi persoalan tersebut,” katanya.

Sebelumnya UNDP bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengirimkan ventilator tahap pertama. Sebagai bagian dari upaya bersama tiga organisasi PBB untuk memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia dalam penanganan COVID-19, 1 Juni 2020.

Diserahkan total 33 ventilator senilai 762.460 dolar Amerika Serikat. WHO berkontribusi memberikan 27 ventilator didukung kemitraan dengan Pemerintah Jepang. Serta masing-masing tiga dari IOM dan UNDP. Bantuan diserahkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ventilator akan didistribusikan ke fasilitas kesehatan yang sangat membutuhkan di seluruh Indonesia.

“Ventiolator merupakan salah satu kebutuhan yang paling mendesak dalam merawat pasien COVID-19,” ujar Bahuet.

Pasien yang terinfeksi COVID-19 mengalami kerusakan pada paru-paru dan memerlukan ventilator untuk membantu mengatur pernapasan. Secara global, kebutuhan ventilator tinggi bagi perawatan pasien COVID-19.

 

 

Tinggalkan Komentar

Silakan tulis komentar anda
Silakan tulis nama anda di sini