Tentang Seorang Kawan Obituari

Iklan terakota

Terakota.ID—Ia selalu datang dengan sapaan khas. Kehadirannya dinanti sebagai teman. Buah pikirnya adalah santapan. Candanya adalah penyegar. Laku-dirinya adalah kekokohan sikap. Mas Sigit adalah teman saya.

Ketika ia pamit, tak banyak yang mengira ini pertemuan terakhir. Impiannya membuat buku retrospeksi tentang capung, berhenti di sebuah titik koma.

Saya bertemu pertama kali di Malang pada akhir 2012, ketika ia baru menyelesaikan buku mengenai capung. Tak heran, ia adalah pendiri Indonesian Dragonfly Society (IDS).

Capung memang hewan menarik. Tidak saja secara entimologis namun juga antropologis.

Ketika saya masih kecil, mendiang nenek menceritakan tentang capung atau andarinyo dalam Bahasa Maluku. Hewan ini dilukiskan sebagai mahluk setia. Masa hidupnya pendek. Andarinyo adalah lambang kesetiaan yang berinkarnasi.

Nah, dalam bentuk lain, kata “setia” itu juga terpencar dari ketekunan Mas Sigit menekuni hewan terbang ini. Beberapa artikel ilmiah, buku dan juga laporan studi dihasilkan dari upaya mengenal mahluk itu.

Proses metamorfosis capung atau si naga terbang. (Foto : dokumentasi IDS).

Setidaknya ada 3 buku yang diterbitkan IDS bekerjasama dengan perusahaan tempat saya pernah bekerja. Buku tentang kekayaan hayati Mata Air Sumberbrantas, Bendungan Wonogiri dan Danau Toba.

Tiga karya ini bagi saya merupakan pemetaan kekayaan hayati terbaik yang pernah dibuat untuk lokasi tersebut.

Memang, Mas Sigit selalu memandang capung sebagai suar dari kondisi alam. Keberadaan hewan ini adalah passion bagi dirinya, kecintaan pada sandi alam dalam renik genetika hewan.

Pagi ini, Mas Sigit wafat. Saya teringat pertemuan terakhir kami di Yogyakarta, November lalu. Saat itu ia baru keluar dari rumah sakit. Kami malah duduk sepeminuman kopi di sebuah café.

Asap rokok tipis lepas di sela bibirnya. Selain capung, merokok dan minum kopi adalah kegembiraan lain baginya. Saat berpisah tak terbayang inilah pertemuan terakhir.

Sore ini saya kembali ke Yogyakarta. Bukan untuk menenguk kopi, tapi mengantarkan sahabat saya ke peristirahatan abadi. Seekor capung terbang di kejauhan, ketika saya hendak menutup pintu rumah.

Lamat-lamat saya teringat pada andarinyo. Tentang semangat yang berinkarnasi. Tentang kesetiaan. Tentang Wahyu Sigit Rahadi.

Sugeng tindak Mas. Swargi langgeng.