
Terakota.ID—Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menyelenggarakan Temu Seni Teater Monolog 2023 pada 21-27 Agustus 2023. Kamateatra Art Project sebagai host. Selama sepekan, para peserta akan mengikuti serangkaian acara dengan kerangka laboratorium seni dan sesi berbagi metode. Peserta juga akan mengunjungi situs di Candi Jago dan Candi Kidal, berkunjung ke Padepokan Seni Mangun Dharma.
Peserta Temu Seni Teater Monolog terdiri atas sutradara, aktor, dan penulis naskah muda dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka akan membangun percakapan, menguji ide-ide, dan menampilkan satu karya kolaborasi pendek. Tak hanya berpengalaman berkarya terkait peninggalan masa lampau, tapi juga berorientasi pada praktik kontemporer yang visioner dalam versi yang berbeda-beda.
Yudi Ahmad Tajudin dan Sha Ine Febriyanti hadir sebagai fasilitator. Pertunjukan teater monolog digelar di Padepokan Seni Mangun Dharma berlangsung pada Kamis, 24 Agustus 2023. Sedangkan pertunjukan di Candi Kidal digelar pada Sabtu, 26 Agustus 2023. Sebelum pertunjukan di Candi Kidal akan dilaksanakan sarasehan dengan tema Harmoni Manusia dengan Alam, Sesama, dan Pencipta.
Hadir sebagai pembicara astrofisika dan kepala Observatorium Bosscha Premana W. Premadi bersama arkeolog, sejarawan, dan akademisi M. Dwi Cahyono. Sarasehan dan kedua pertunjukan terbuka untuk umum. Pertunjukan kolaborasi di Candi Kidal dan Padepokan Seni Mangun Dharma.
Temu Seni Teater Monolog 2023 merupakan Rangkaian menuju Festival Indonesia Bertutur 2024. Festival bertema “Mengalami Masa Lalu, Menumbuhkan Masa Depan” yang diselenggarakan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menyelenggarakan Indonesia Bertutur 2024.
Sebuah festival bidang seni pertunjukan, seni rupa, film, dan seni media. Festival mengutamakan ekosistem pemanfaatan kekayaan intelektual budaya bangsa atau warisan budaya sebagai sumber ilmu pengetahuan. Merupakan landasan spirit pergerakan budaya melalui pemanfaatan pengetahuan tentang Warisan Cagar Budaya dari masa prasejarah hingga masa Majapahit di abad ke-15 dan Warisan Budaya Tak Benda yang telah diakui oleh UNESCO.
Indonesia Bertutur 2024 mengadaptasi filosofi dari Subak sebagai sumber inspirasi bagi kerangka pemikiran dan konsep kegiatan. Festival sebagai rangkaian kegiatan seni pertunjukan dan laboratorium seni yang melibatkan praktisi seni muda dari ranah seni pertunjukan kontemporer yang tersebar di berbagai kota di tanah air. Seni pertunjukan kontemporer yang dimaksud meliputi bidang tari, musik, performans, teater monolog, dan fotografi.

Jalan, baca dan makan