
Terakota.id–Lembaga Semi Otonom Teater Sinden Universitas Muhammadiyah Malang menggebrak dengan menggelar Sinden Youth Carnival. Pertunjukan digelar di bekas gedung Bioskop Kelud, Klojen, Kota Malang, 10 Maret 2018 pukul 19.00.
“Yuk, menonton pertujukan teater sembari mengenang bioskop Kelud,” kata juru bicara Teater Sinden Fatkhur Rohman dalam siaran pers yang diterima Terakota.id.
Pertunjukan ini sekaligus memperingati 25 tahun Teater Sinden. Pertunjukan teater bertajuk Pesta Para Pencuri ini karya Jean Annoulih yang disadur dan diadaptasi dalam bahasa Indonesia oleh Asrul Sani. Pertunjukan ditangani sutradara Anas Prayogo.
Jika biasanya menonton pertunjukan teater di ruangan atau indoor, katanya, kali ini Teater Sinden pentas di panggung terbuka alias outdoor. Menariknya, pertunjukan digelar di bekas gedung bioskop Kelud, sebuah gedung biokop legendaris di Kota Malang.
Bekas gedung bioskop Kelud disulap menjadi panggung pertunjukan yang ciamik. Konsep pertunjukan memanfaatkan lahan terbuka, sekaligus menyampaikan pesan untuk perlindungan kawasan heritage atau cagar budaya yang tersisa di Kota Malang. Lataran sebagian telah rusak, dipugar dan diubah fungsi.
Seperti nasib gedung bioskop Merdeka di kawasan Kayu Tangan yang telah diratakan dengan tanah karena sengketa kepemilikan. Keresahan itu juga dialami Teater Sinden, untuk menggunggah pemerintah dan anak muda untuk melindungi cagar udaya. Serta memanfaatkan ruang terbuka bagi kesenian.
Pesta para pencuri ini mengisahkan perempuan paruh baya yang kesal dengan keadaan sekitar. Lantaran senantiasa memanfaatkan keponakannya untuk mendapatkan kekayaannya semata. Dia mengungkapkan sebuah ide gila untuk menemukan kesenangannya sendiri.
Perempuan paruh baya itu mengundang pencuri untuk melayangkan rencana gila guna melindungi keluarga dan kekayaannya. Tanpa ada yang menyadari, para pencuri terperangkap dengan sebuah keluarga baru dan para perebut harta yang baru.
Sampai suatu hari kedok para pencuri terbongkar. Sehingga menimbulkan konflik yang menghadiahkan sebuah kesenangan untuk menyingkirkan pemburu harta.
Panggung pertunjukan dikemas dalam Urban Culture. Dengan konsep menyulap bekas gedung kioskop Kelud menjadi tempat untuk berswafoto. Pementasan ini merupakan kerja kolaboratif bersama unit pekerja kreatif lain seperti Ikabama sebagai tata musik, tata panggung dipercayakan kepada Lentera, dan tata gerak ditangani Sanggar Sanksekerta.
Di sekitar panggung juga disediakan beragam sajian menarik. Mulai Movie Corner, Book Corner, Coffee Corner, Food Truck, Fun Games Area, Mural, Pameran Foto, Social Charity, Secondstuff, dan Handcraft. Seperti acara musik tapi bukan, ini adalah sebuah pertunjukan teater. Penasaran kan? Yuk ajak teman dan kerabat untuk menonton Sinden Youth Carnival.

Jalan, baca dan makan