
Terakota.id—Thisable Enterprise Jakarta, Reksa Dana dan Jasa Tirta Malang menyalurkan 100 paket bahan pokok khusus bagi penyintas disabilitas. Bantuan diserahkan di Adi Gunawan Institute, Senin 9 Agustus 2021. Bantuan tersebut merupakan bagian program penyaluran bantuan sosial Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Klaster Dana Reksa Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
“Kita salurkan 100 paket bahan pokok ke temen-temen difabel di Kota Malang,” kata Direktur Adi Gunawan Institute, Adi Gunawan.
Selain Kota Malang, bantuan serupa juga disalurkan bagi difabel di Kapupaten Malang, dan Batu. Bantuan bahan pokok ini didistribusikan merata untuk penyintas disabilitas yang membutuhkan. Serta bekerja sama dengan jaringan lembaga pendamping difabel di masing-masing wilayah.
Pelataran sekretariat Adi Gunawan Institute beralamat di AE 40 bilangan Villa Puncak Tidar, Kota Malang dipenuhi para penyintas disabilitas. Sejumlah orang mengusung kantung plastik dan tas berisi aneka bahan pokok. Pegiat Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Malang Wiwin menerima tas plastik berisi beras lima kilogram, mie, telor, lima bungkus mie instan, gula, sarden dan minyak goreng.
“Terima kasih, bantuan ini cukup membantu teman-teman disabilitas,” tutur Wiwin. Wiwin merupakan salah seorang yang secara simbolis menerima bantuan bahan pokok. Selama pandemi Covid-19, ia kehilangan pendapatan dan nafkah setiap hari selama pandemi. Usaha mandiri yang didirikannya terpuruk, nyaris ambruk tak beroperasi selama pandemi Covid-19.
“Usaha saya tetap jalan, tapi pendapatan menurun hingga separuh,” ujar Wiwin. Selama pandemi Covid-19, penyintas disabilitas anggota HWDI sempat menerima bantuan sosial dari kelurahan atau desa, Kementerian Sosial, lembaga non-pemerintah.
Salah seorang penyintas tuna netra Suranto mengaku pendapatan turun drastis. Sebagai terapis tuna netra, katanya, ia tak memiliki keterampilan lain untuk berwirausaha. Penghasilan menurun sejak dua tahun lalu.“Normalnya, sebelum pandemi sehari memijit tiga hingga empat orang. Sekarang kadang sehari mijit, beberapa hari berikutnya kosong (pesanan),” ujar Suranto.
Bantuan sosial bagi penyintas disabilitas, katanya, sedikit membantu mengurangi beban kebutuhan sehari-har. “Ini kedua (dapat bansos), tahun 2020 kemarin juga dapet dari tempat ini,” kata Suranto.
