Seni Bela Diri dan Tradisi Tionghoa Meriahkan Perayaan Imlek

seni-bela-diri-dan-tradisi-tionghoa-meriahkan-perayaan-imlek
Seni barongsai turut memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek di pusat perbelanjaan. (Terakota/Mochamad Farabi Wardana).
Iklan terakota

Reporter : Mochammad Farabi Wardana

Terakota.id—Ribuan orang, mulai anak-anak sampai orang dewasa meriung. Berjejal di depan pusat perbelanjaan Malang Town Square (Matos) Jalan Veteran Kota Malang. Mereka sejak pagi berjajar, menanti karnaval tradisi Tionghoa dalam menyambut Tahun Baru Imlek 2571.

Kereta berhias ornament dan beratap bangunan arsitektur khas Tionghoa ditarik kuda melintas di Jalan Veteran. Dua pasang muda mudi berpakaian khas Tionghoa duduk di kursi penumpang, di belakang kusir. Kompak, keduanya mengenakan pakaian Tionghoa yang didominasi warna merah.

Direktur Matos Fifi Trisjanti menjelaskan pusat perbelanjaan di kawasan pendidikan ini senantiasa menghadirkan nuansa yang selalu berbeda. Mengikuti perayaan hari keagamaan, tahun baru termasuk perayaan Imlek atau tahun baru Cina.

“Karnaval ini paling disukai, merekan menunggu sejak pagi,” katanya. Juga ada persilangan budaya dengan menghadirkan tarian khas dari tanah Papua. Para pemuda dan mahasiswa Papua mengenakan pakaian khas, dan menari bersama.

seni-bela-diri-dan-tradisi-tionghoa-meriahkan-perayaan-imlek
Karnaval pakaian tradisi dan seni tradisi Tionghoa meramaikan perayaan Imlek di pusat perbelanjaan. (Terakota/Mochamamd Farabi Wardana).

“Mereka turut merayakan. Ada toleransi dan keberagaman,” katanya. Tak ketinggalan kesenian khas Tionghoa juga dihadirkan menghibur pengunjung Matos. Mulai tari Barongsai dan seni bela diri Wushu.

Dua atlet saling menampilkan keterampilan menggunakan pedang dalam seni bela diri ini. Lentur, mereka bisa menghindar dan bertarung secara atraktif. Menarik perhatian mengunjung yang takjub dengan kepiawaian mereka mengggunakan pedang dalam pertarungan jarak pendek.

Alat musik tambur dipukul beriringan, irama musik perkusi ini mengiringi sang Singa Barongsai beraksi. Serta simbal menjadi pelengkap musik tradisi mengiringi penari Barongsai. Lincah, sang Singa melompat di atas undakan kayu. Piawai menari dan melakukan gerakan yang atraktif mengaggumkan.

Tak ketinggalan, peragaan busana karnaval juga memeriahkan perayaan Imlek di Matos. Para peragawan dan peragawati menampilkan busana karnaval yang indah dan mewah. Mereka berkeliling panggung di depan pelataran Matos.

seni-bela-diri-dan-tradisi-tionghoa-meriahkan-perayaan-imlek
Pengunjung berdecak kagum dengan penampilan seni bela diri Wushu yang diawai memainkan pedang. (Terakota/Mochamamd Farabi Wardana).

Suasana Imlek sangat terasa di Matos. Dekorasi warna-warni khas Tionghoa hadir di sini. Bagian depan didesain mirip klenteng atau rumah berarsitektur Tionghoa. Lampion merah juga menghiasi sebagian besar gerai di Matos.

“Agar sauna seperti di tanah leluhur Cina,” katanya. Boneka tikus juga  dipajang, maklum tahun ini merupakan tahun sio tikus.