Sehari, 310 Warga Malang Terinfeksi COVID-19

Wali Kota Malang Sutiaji meninjau Rumah Sakit Lapangan Soepraoen yang menampung 100 pasien Covid-19 bergejala ringan. (Foto : Humas Pemkot Malang).
Iklan terakota

Terakota.idJumlah pasien Covid-19 di Kota Malang terus melonjak. Data Satgas Covid-19 Provinsi Jawa timur di laman https://infocovid19.jatimprov.go.id menyebutkan jumlah yang terkonfirmasi Covid-19 sehari pada 13 Juli 2021 sebanyak 310 orang.  Sehingga total sebanyak 783 pasien aktif yang ditangani di Malang. Jumlah yang terkonfirmasi tertinggi sepanjang Pandemi Covid-19.

Sedangkan pada 12 Juli 2021, jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 91 orang. Sampai 13 Juli 2021 total terkonfirmasi sebanyak 7.828 orang, sembuh 6.358 dan meninggal 687 orang. Sedangkan rasio kematian atau fatality rate sebesar 8,78 persen. Status Kota Malang saat ini dalam risiko tinggi dengan skor 1,8, dari status sebelumnya risiko sedang dengan skor 2,09.

Terjadi karut marut dalam data pasien Covid-19 di Kota Malang. Antara data yang disajikan Pemerintah Provinsi tak sama dengan data Pemerintah Kota Malang. Data di laman https://covid19.malangkota.go.id/beranda tak berubah. Data yang disajikan terakhir diperbarui  12 Juli 2021 pukul 20.00 WIB.

Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (​PPKM) Darurat seolah tak berdampak signifikan terhadap pencegahan penularan Covid-19. Bahkan, terjadi kecenderungan jumlah yang tertular semakin melonjak.

Ledakan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, menyebabkan layanan kesehatan kewalahan. Jumlah pasien dengan fasilitas layanan dan tenaga kesehatan tak seimbang. Sehingga banyak pasien yang antre dan tak bisa terlayani. Bahkan sejumlah rumah sakit telah menambah tempat tidur di ruang isolasi.

Wali Kota Malang Sutiaji meninjau pemulasaraan jenazah Covid-19 di TPU Samaan Kota Malang. (Foto : Humas Pemkot Malang).

Dari 14 rumah sakit rujukan di Kota Malang awalnya tersedia 800 tempat tidur. Kini, ditambah menjadi total 920 tempat tidur. Sedangkan penambahan tempat tidur di Instalasi Gawat Darurat (IGD) tak memungkinkan lantaran harus dilengkapi fasilitas dan alat kesehatan seperti instalasi oksigen. Sudah melebihi kapasitasnya sampai 159 persen.

“Bagaimana memasukkan pasien? IGD tak ada tempat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Husnul Muarif kepada jurnalis di Malang.

Bahkan 41 tempat tidur yang dilengkapi ventitalor telah terisi penuh. Sedangkan rencana Pemerintah Kota Malang menyediakan safe house untuk isolasi di rusunawa kampus 2 Universitas Brawijaya masih terkendala perjanjian kerjasama.

Sehingga, banyak warga yang terkonfirmasi Covid-19 menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah. Dampaknya terakumulasi sekitar 15 pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri meninggal. Untuk itu, Husnul menimbau agar pasien yang isoman melaporkan diri ke Puskesmas terdekat. Agar petugas medis memantau dan melakukan pelacakan orang yang kontak erat.

Rumah Sakit Lapangan Soepraoen

Rumah Sakit Tentara Soepraoen mendirikan Rumah Sakit Lapangan khusus ruang isolasi Covid-19. RS Lapangan Soepraoen menyediakan 100 tempat tidur. Khusus untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kategori ringan.

“Kami ucapkan terima kasih atas respons cepat TNI membantu melayani pasien Covid-19,” kata Wali Kota Sutiaji saat meninjau RS Lapangan Soepraoen, Senin 12 Juli 2021.

Komandan Kesehatan Kodam V Brawijaya Kolonel Djanuar Fitriadi menjelaskan RS Lapangan didirikan mengantisipasi lonjakan penderita Covid-19 di Malang. RS Lapangan didukung 108 tenaga kesehatan dari Yonkes 2 Kostrad, 3 dokter umum dan 1 dokter spesialis. Serta melibatkan tenaga kesehatan RST Soepraoen.

Wali Kota Malang Sutiaji meninjau Rumah Sakit Lapangan Soepraoen yang menampung 100 pasien Covid-19 bergejala ringan. (Foto : Humas Pemkot Malang).

“Rumah sakit lapangan secara bertahap akan kita sempurnakan,” katanya.

Sementara, Kepala RST Soepraoen Kolonel Muhammad Hafid Akbar menuturkan RS Lapangan didirikan untuk mendukung layanan kesehatan RST Soepraoen. “Jika fasilitas layanan kewalahan melayani pasien, khusus pasien yang bergejala ringan dilayani di Rumah Sakit Lapangan,” katanya.