
Terakota.ID–Puluhan relawan turut aksi membersihkan pantai atau beach clean up di samping jembatan Suramadu pada Sabtu, 10 September 2022. Kegiatan bersih pantai diinisiasi River Warrior. Diikuti sejumlah komunitas antara lain Ecoton, Brigade Popok, Mahasiswa UNAIR, UPI, Pramuka SMAN 3 Surabaya, ITATS, BEM UMM, UNTAG, STIKOSA AWS, Pencinta Alam Jabrik, Lindungi Hutan Surabaya, PENS, STKIP PGRI Sidoarjo, Universitas Hang Tuah dan Yayasan Ruang Pasien Indonesia.
Founder River Warrior Thara Bening Sandrina menjelaskan para relawan berhasil membersihkan sebanyak 25 karung sampah, berukuran 25 kilogram. Total sebanyak 500 kilogram atau lima kwintal sampah terkumpul terdiri atas tas kresek, styrofoam, kemasaan sachet, botol plastik, senar, dan bungkus makanan.
“Sampah tersebut berasal dari selat Madura, saat air pasang maka sampah tersangkut di pasir dan batuan,” kata Thara dalam siaran pers yang diterima Terakota. Mereka juga melakukan brand audit atau audit merek sampah yang terkumpul. Kepala Laboratorium Ecoton Rafika Aprilianti menjelaskan banyak samlah plastik di lingkungan yang terfragmentasi menjadi serpihan kecil berukuran kurang dari lima milimeter. “Fragmentasi plastik ukuran kecil disebut mikroplastik,” katanya.

Mikroplastik terbagi dua jenis yakni mikroplastik primer dan sekunder. Mikroplastik primer merupakan mikroplastik yang sengaja di buat industri yang berukuran mikro, biasanya berbentuk microbeads atau granul. Sedangkan mikroplastik sekunder adalah hasil degradasi plastik besar atau mega/ makro plastic menjadi mikroplastik. Terfragmentasi menjadi mikroplastik akibat faktor lingkungan seperti panas, limpasan air, dan faktor fisik lainnya.
“Mikroplastik akan mengontaminasi biota laut, air serta berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan,” kata Rafika.
Salah seorang peserta, Nimas Dwi Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya yang turut berpartisipasi mengatakan kegiatan bersih pantai penting sebagai bagian dari pengabdian kepada lingkungan. Ia berharap masyarakat turut memiliki mencegah kerusakan lingkungan, dengan cara mengurangi sampah plastik sekali pakai.
“Mencintai lingkungan dengan sepenuh hati dengan mengurangi sampah plastik,” ujarnya.

Jalan, baca dan makan