Masyarakat Sendangbiru mengikuti bimbingan teknis memonitoring sampah laut di Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang,. (Foto: Evania Balqis Haris).
Iklan terakota

Terakota.IDDosen dan mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya mendorong masyarakat di pelabuhan dan pantai Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang turut mengendalikan sampah. Lantaran, banyak ditemukan sampah di pesisir Sendangbiru. Terutama sampah plastik yang berasal dari aktivitas penduduk setempat maupun yang terbawa arus laut.

Sampah bersumber dari permukiman penduduk dan aktivitas bongkar muat kapal nelayan. Meski, di permukiman dan lokasi bongkar muat tersedia tempat pembuangan sampah. Untuk itu, para dosen dan mahasiswa memberi bimbingan teknis monitoring sampah laut kepada masyarakat dan instansi di sekitar Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Pantai (UPT PPP) Pondokdadap, Sendangbiru.

“Agar dapat bersama-sama mengawasi sampah laut secara periodik. Sehingga memiliki data untuk dapat ditindaklanjuti menjadi kebijakan daerah dan mengolah sampah secara mandiri,” Ketua Tim Dosen Berkarya, Ade Yamindago.

Bimbingan teknis monitoring sampah diikuti staf UPT PPP Pondokdadap, CMC Tiga Warna, Satpol Air Sendangbiru, POS TNI AL Sendangbiru, BKSDA Resor Pulau Sempu, Syahbandar Perikanan, Satuan PSDKP Malang, UPTD TPI Kabupaten Malang, Kelompok Nelayan Rukun Jaya, Bakti Alam Sendangbiru, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang.

Dosen Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya memberi bimbingan teknis masyarakat Sendangbiru untuk memonitoring sampah laut di Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang,. (Foto: Evania Balqis Haris).

Mereka diberikan pengetahuan teoritis mengenai metode monitoring sampah laut. Materi monitoring disampaikan Defri Yona di UPT PPP Pondokdadap, Sendangbiru pada 9 November 2022. Dilanjutkan, pelatihan monitoring sampah laut pada 23 November 2022 di area Pelabuhan Pondokdadap.

Disusul presentasi hasil pelatihan monitoring sampah laut serta hasil penelitian mahasiswa pada 13 Desember 2022 secara daring. Hasil monitoring sampah menunjukkan sampah didominasi sampah jenis plastik kemasan makanan dan puntung rokok. Lantaran lokasi pelabuhan dan pantai Sendangbiru dekat dengan permukiman penduduk.

Mereka menyambut baik bimbingan teknis monitoring sampah laut. Sebelumnya mereka mengaku tidak mengetahui jenis dan jumlah sampah laut yang berada di area pelabuhan dan sekitarnya. Sampah langsung dimasukkan ke tempat penampungan sementara. Selanjutnya diangkut ke tempat pembuangan akhir.  Ade berharap kedepan, bisa ditindaklanjuti hasil monitoring sampah laut untuk mengatasi persoalan sampah laut.

Sejumlah kapal nelayan Sendang Biru, Malang bersandar di dermaga. (Terakota/Eko Widianto)

Kegiatan ini merupakan rangkaian Program Dosen Berkarya (Dokar) Universitas Brawijaya. Program bertema “Detasering dan Bimbingan Teknis Monitoring Sampah Laut”. Dilaksanakan oleh enam dosen dan sembilan mahasiswa periode Oktober sampai Desember 2022. Kegiatan ini merupakan inisiasi kegiatan Program Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang akan dilaksanakan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya 2023.

*Mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya