
Terakota.id– SAKINAH. Film ini merupakan film kedua garapan Rumah Produksi Pesantren Tebuireng, Maksi. Sebelumnya, mereka telah sukses merilis film berjudul BINAR. BINAR bercerita tentang peran santri dalam kemerdekaan dan kebangsaan. Sedang, film anyar SAKINAH lebih bercerita tentang nilai-nilai kehidupan pesantren yang terinternalisasi dalam kehidupan keluarga.
Menariknya, para santri, alumni, dzurriyah (keluarga ndalem), dan asatidz bahu-membahu dalam pengerjaannya. Ada yang menjadi sutradara atau produsernya. Ada pula yang jadi aktor maupun crew. Mereka menggarapnya di sela-sela proses belajar dan mengaji. Sehingga, di luar proses pendalaman ilmu keagamaan, para santri juga diberikan ruang untuk berkreasi melalui medium perfilman.
MAKSI sendiri mulai berdiri pada 1 Juli 2018 di Tebuireng. Tujuannya, rumah produksi itu bakal jadi pioner kaum santri dalam melakukan dakwah dengan dan melalui dunia perfilman.
Anda tentu sudah tak asing dengan nama Tebuireng. Sebuah pesantren yang berada di Kabupaten Jombang, didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari yang juga pendiri Nahdlatul Ulama. Di pesantren itu pula, Pahlawan Nasional dan Menteri Agama pertama KH. Wahid Hasyim sekaligus putranya yang juga Presiden RI ke-4 Gus Dur dikebumikan.

Nah, film SAKINAH beserta aktor dan crew akan menyapa warga Malang Raya. Film ini akan tayang di Home Theater Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, pada Sabtu, 27 April 2019, mulai pukul 14.00 – 17.00 WIB. Yuk, jangan sampai kehabisan tempat duduk.
Acara roadshow dan nonton bareng SAKINAH ini terselenggara atas kerjasama MAKSI Tebuireng, Kawula Warga Alumni Tebuireng (KWAT) Malang, dan Fakultas Humaniora UIN Malang.

Asisten Redaktur. Pegiat literasi dan coffee addict