
Terakota.ID—Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memborong juara dalam kompetisi Youth Communication Day (YCD) 2022 di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) 19-20 Desember 2022. Tim UMM terdiri atas 10 mahasiswa, menyisihkan 22 kampus Muhammadiyah dan Aisyiyah, serta diikuti mahasiswa dari Cina, Thailand, Filipina dan Malaysia.
Mahasiswa UMM Muhammad Areqson Hertin meraih best presenter untuk paper ilmiah, best presenter juga diraih Nadila Dwi Hartanti yang juga meraih First Winner PR Competition. Selain itu, Mohammad Farrel Alvaricky mendapatkan Second Winner PR Competition dan Aufar Iswan Thirafi mendapat Best Presenter.
Di bidang jurnalistik Bahiyah Assegaf mendapatkan First Winner Digital Journalism dan Arkananta Raksa Baruna memperoleh juara harapan 1 serta Aufar Iswan Thirafi pada posisi juara harapan 3. Sedangkan kompetisi News Anchor, Firly Nisfin Lailia mendapatkan posisi sebagai juara harapan 3. Sedangkan lomba fotografi Rafi Renata Erdiansyah sebagai Second Winner.
Ketua Program Studi Komunikasi UMM, Nasrullah mengaku optimistis sejak awal kompetisi, mahasiswa UMM dapat berprestasi. Lantaran iklim kompetisi dibangun sejak di bangku perkuliahan, serta dibangun kekompakan, dan kreatifitas.
“Dalam kelas maupun di laboratorium, mahasiswa terbiasa dengan iklim kreativitas, kolaborasi dan kompetisi,” kata Nasrullah. Sehingga prestasi ini merupakan buah dari mentalitas yang melebihi pengetahuan yang mereka peroleh dari perkuliahan.
YCD merupakan ajang internasional tahunan Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Tahun ini YCD diselenggarakan di Umsida bersamaan dengan Silaturahmi Nasional Asosiasi Pendidikan Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (APIK PTMA). Sebelum kompetisi, mahasiswa mengikuti rangkaian kegiatan yang terdiri atas presentasi artikel ilmiah, workshop dan ditutup dengan kompetisi bidang komunikasi.
Ketua Umum APIK PTMA, M Himawan Sutanto, menjelaskan biasanya kegiatannya hanya melibatkan pengelola Prodi dan dosen. Kali ini, mahasiswa dilibatkan dan turut merasakan menjadi bagian dari kampus Muhammadiyah dan Aisyiyah. “Sehingga tak hanya berkompetisi tapi juga kolaborasi,” kata Himawan.
Kompetisi berlangsung seru. Masing-masing tim mengerahkan suporter untuk memberikan dukungan dengan mengenakan jaket almamater masing-masing kampus. Mereka juga membawa bendera masing-masing prodi. “Senang berkenalan dengan teman dari kampus Muhammadiyah di Indonesia. Kompetisi ini merupakan ajang paling seru dan perlu rutin diselenggarakan,” ujar salah seorang peserta dari UMM Areqson.
Sebelumnya, mahasiswa Komunikasi UMM mendapat prestasi di tingkat internasional bulan lalu. Lima mahasiswanya mengikuti International Communication Competition (ICC) yang merupakan kolaborasi lima kampus di ASEAN. Kelima kampus tersebut adalah Universitas Binus, UMM, Universiti Teknologi Mara Malaysia (UiTM) dan University of Santo Josep, Filipina.

Jalan, baca dan makan