Pesawat Latih Cessna menjadi Andalan UKM Biru Flying Club UMM

Rektor UMM Fauzan, Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Marsekal Pertama TNI Zulfahmi dan mahasiswa anggota UKM Biru Flying Club berpose di depan Cessna 172. (Foto: Humas UMM).
Iklan terakota

Terakota.ID–Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang mengembangkan olahraga dirgantara melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Biru Flying Club. Sebanyak 40 mahasiswa yang tergabung dalam UMK, menggunakan pesawat latih Cessna tipe 172 nomor registrasi PKS-L 0101. Rektor UMM Fauzan berharap UKM ini melahirkan bibit unggul atlet olahraga dirgantara.

“UKM ini merupakan implementasi bekal mahasiswa dalam ilmu pengetahuan dan skill kepemimpinan,” katanya dalam siaran pers yang diterima Terakota.ID.

Aktivitas mereka berawal dari unit gagasan mahasiswa yang memiliki passion bidang kedirgantaraan. Kemudian berkembang menjadi UKM. Pesawat Cessna bermesin tunggal dengan empat kursi ini akan digunakan mereka berlatih olahraga dirgantara.  Pesawat latih produksi Cessna Aircraft Company 1982 ini bertenaga mesin 160 hp (120 kW).

Pesawat latih Cessna tipe 172 nomor registra si PKS-L 0101 produksi Cessna Aircraft Company 1982 ini bertenaga mesin 160 hp (120 kW) menjadi andalan UKM Biru Flying Club. (Foto: Humas UMM).

Ia berharap mereka berkiprah dan mengharumkan nama UMM di berbagai ajang even kedirgantaraan. Jumlah pesawat, katanya, akan terus ditingkatkan demi membekali skill mahasiswa dalam dunia dirgantara. “Pesawat ini sudah melalui berbagai inspeksi dan dinilai layak untuk terbang serta digunakan di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh,” ujarnya.

Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh mendukung aktivitas UKM Biru Flying Club UMM. Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Marsekal Pertama TNI Zulfahmi berharap aktivitas yang kedirgantaraan berjalan aman dan lancar sesuai harapan.  “Olahraga dirgantara itu cukup mahal dan berisiko tinggi. Maka perlu kehati-hatian dan pendampingan yang intens,” katanya saat peluncuran kegiatan UKM Biru Flying Club pada Selasa 22 Februari 2022.

Aktivitas UKM ini sekaligus melengkapi cabang olahraga dirgantara di Lanud Abdulrachman Saleh. Mulai terjun payung, gantole, aeromodelling hingga paramotor. “Aktivitas ini dapat memperkaya dan memperluas promosi olahraga dirgantara,” ujarnya.

Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Marsekal Pertama TNI Zulfahmi menempelkan stiker di badan pesawat latih Cessna 172. (Foto: Humas UMM).

Selain itu, juga memebri kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman baru menjajal olahraga dirgantara menggunakan pesawat. Kedepan, katanya, Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) akan mendukung pembinaan mahasiswa yang memiliki minat dunia dirgantara. Dengan mengikuti berbagai prosedur, seperti kelas terbang hingga mengajukan lisensi sport pilot.

“Anggota UKM Biru Flying Club akan diarahkan pelatih khusus yang berkompeten dan berpengalaman,” kata Zulfahmi yang juga menjadi Ketua FASI Jawa Timur.

Ia melihat perkembangan olahraga dirgantara di Jawa Timur cukup pesat dan menorehkan prestasi.  Dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua olahraga dirgantara mengumpulkan 16 medali.