){kind=link}
Terakota.ID—iLitterless, Overhypedshape,dan Vosco coffee meluncurkan drop box sampah bernama Mini On-boarding iLitterless Recycling Station (MOBI-RS), Kamis 24 Maret 2022. Drop box memiliki tiga lubang yang khusus dibagi untuk menampung sampah beauty product, plastik, dan kardus atau karton.
MOBI-RS bakal direplikasi dan ditempatkan di sejumlah kafe di Kota malang, agar dapat meningkatkan kesadaran publik memilah sampah sejak dari sumbernya. Selain itu, sebagai bagian kampanye dan menjangkau sampah kering yang bisa didaurulang dan memiliki nilai ekonomis. Telah diuji coba purwarupanya mulai 6 Maret 2022. “Selama tiga pekan mengumpulkan sebanyak 20 kilogram sampah kering,” Founder & Director of iLitterless Ence Adinda.
Terdiri atas limbah skincare 50 persen, limbah karton/kardus 30 persen, dan 20 persen limbah plastik. Melibatkan sebanyak 30 lebih individu yang menyetorkan sampah kering mereka. Ia berharap dukungan berbagai pihak untuk inovasi seperti ini, baik pemerintah maupun sektor swasta. MOBI-RS akan terus dikembangkan secara desain dan fungsi, menyesuaikan lokasi ditempatkan.
Layanan dan kampanye memilah sampah yang dilakukan iLitterless menyasar generasi muda. Untuk terlibat dan bergerak bersama menangani sampah. Kota Malang, katanya, memiliki masalah sekaligus potensi besar dalam ekonomi sirkular sampah kering.
Data Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran (APKRINDO) Malang, sebanyak 3000 kafe dan restoran di Kota Malang dan akan terus berkembang. Sehingga, timbulan sampah juga akan bertambah. Kini, iLitterless menggandeng 12 kafe di Kota Malang berinisiatif menjalankan program kampanye pilah sampah dan layanan pengelolaan sampah anorganik kafe.
Mulai limbah kotak susu (UBC), kaleng, kardus, serta botol kaca dan plastik. Tercatat sejak Juni 2021 hingga Februari 2022, iLitterless mengumpulkan 1.5 ton sampah dari kafe dan individu yang menyetorkan sampah secara mandiri.
Peluncuran drop box ini sekaligus menutup rangkaian maRRRch Fest 2022, sebuah event komunikasi pegiat lingkungan Kota Malang. Dilaksanakan selama Maret. Kegiatan ini dihadiri mahasiswa, akademikus, NGO, dan para pelaku bisnis kreatif.
Transformasi menuju ekonomi sirkular, katanya, menjadi penting. Selain mengatasi masalah juga bisa meningkatkan perekonomian. Penerapan konsep ekonomi hijau atau sirkular dapat bisa menghasilkan 4,4 juta tambahan lapangan pekerjaan. Sebanyak tiga perempatnya memberdayakan perempuan dengan kesempatan yang lebih baik pada 2030.
Peluncuran MOBI-RS diawali dengan talkshow yang dihadiri Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang. Membahas masa depan dan pengelolaan sampah di Kota Malang. Bagaimana inovasi pengelolaan sampah yang digarap secara serius.
Kafe menghasilkan timbulan sampah terdiri atas kotak susu (UBC), botol kaca, plastik kemasan, cup plastik, kaleng, karton, dan kardus. Sampah sebetulnya layak dijual dan memiliki nilai ekonomis. Namun pengelola banyak yang membuang dalam satu kantong sampah sehingga menjadi kotor dan harga jual menurun, bahkan rusak.
Sayangnya, limbah kotak susu (UBC), styrofoam, dan kemasan sachet multilayer (metalizing) tidak bisa diterima pengepul ataupun Bank Sampah Malang. Kafe, katanya, bisa menjadi agen perubahan gerakan pilah sampah. Kafe kini menjelma menjadi rumah kedua bagi anak muda, terutama mahasiswa. Sehingga apabila budaya pilah sampah diterapkan di kafe, diharapkan mengubah kebiasaan memilah dan mengolah sampah di rumah.
Kepala Seksi Penanganan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Budi Hariyanto mengapresiasi peluncuran drop box untuk memilah sampah sejak dari sumbernya. Termasuk inovasi yang dilakukan iLitterless dan anak muda dalam menangani dan mengolah sampah. “Saya berharap gerakan ini membumi dan melibatkan warga Malang. Untuk bersama-sama mengatasi masalah sampah. Terutama sampah plastik yang sulit diurai secara alamiah,” ujarnya.
Jalan, baca dan makan