Angkatan Pertahanan Australia mengikuti Latihan Garuda Shield untuk pertama kali. (Foto: Kedutaan Besar Australia).
Iklan terakota

Terakota.ID–Pemerintah Australia memperkuat kerjasama dengan Pemerintah Indonesia, untuk pertahanan dan penanggulangan terorisme. Duta Besar Australia untuk Penanggulangan Terorisme, Roger Noble melakukan lawatan di Jakarta pada 1-5 Agustus 2022. Roger bertemu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Boy Rafli Amar.

“Australia dan Indonesia memiliki berkomitmen kuat memastikan kawasan tetap aman, terlindungi, dan bebas dari terorisme,” kata Roger dalam  siaran pers yang diterima Terakota.ID.

Australia terus bekerja sama, katanya, untuk memperkuat respons kawasan terhadap ancaman terorisme. Boy Rafli dan Duta Besar Noble terakhir kali bertemu di Sydney pada April 2022 dalam Konsultasi Bilateral Tahunan Kerja Sama Penanggulangan Terorisme Australia-Indonesia.

“Dialog Penanggulangan Terorisme Australia-Indonesia di Sydney, Australia, adalah kesempatan besar untuk berbagi pengalaman dan mendiskusikan rencana untuk masa yang akan datang,” ujarnya. Ia berharap dapat melanjutkan pembicaraan dengan Boy Rafli dan pimpinan sebagai kunjungan resmi pertama Noble ke Indonesia.

Duta Besar Noble membahas kerjasama lebih lanjut atas Nota Kesepahaman Australia-Indonesia tentang Penanggulangan Terorisme, yang diperbarui September tahun lalu. Sekaligus kembali komitmen bersama untuk memperkuat respons terhadap ancaman terorisme.

Latihan Militer Australia-Indonesia

Angkatan Pertahanan Australia untuk kali pertama mengikuti Latihan Garuda Shield bersama Tentara Nasional Indonesia. Sebuah latihan militer bersama dilangsungkan selama dua pekan, secara historis diadakan TNI dan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat.

Kepala Angkatan Darat Australia Letnan Jenderal Simon Stuart  menghadiri upacara pembukaan Latihan Garuda Shield di Baturaja, Sumatera Selatan, Indonesia pada 2 Juli 2022. Letnan Jenderal Stuart mengatakan Indonesia menjadi prioritas hubungan luar negeri pertama saya sejak memulai tugas.

“Sangatlah penting untuk selalu meningkatkan kerja sama yang telah terjalin antara kedua Angkatan Darat kita,” katanya.

Australia, katanya, fokus pada latihan sebagai sarana untuk terus meningkatkan respons militer dan membangun hubungan kerjasama dengan Indonesia. Dengan menyatukan kekuatan bersama untuk membangun keyakinan dan kepercayaan.

Sebanyak 90 personil tentara Australia berpartisipasi dalam latihan ini. Berfokus pada interoperabilitas persenjataan gabungan melalui kesempatan untuk berlatih dengan militer Indonesia.

Tujuannya untuk memperkuat hubungan militer bilateral Australia-Indonesia. Satu kompi infanteri dari Batalyon ke-5 Brigade Tempur 1 di Darwin. Serta pengamat dari Komando Operasi Khusus dan Pusat Latihan Tempur akan berpartisipasi dalam latihan ini.