
Terakota.id—Menjelang Pasar Payung Kutho Malang yang akan diselenggarakan secara daring dan luring Karya Bumi Ngalam (Kabunga) mendampingi dan melatih kelompok masyarakat. Pelatihan bertema payung. Antara lain pelatihan membuat cindera mata berupa payung berbahan kain perca, melukis dengan tema payung, dan tempat cincin hiasan payung.
Pelatihan dilangsungkan setiap pekan di lima kecamatan. Pelatihan dilangsungkan di coworking space Bunulrejo, Senin 8 Februari 2021, gedung KNPI 10 Februari 2021, Sanggar Celaket 10 Februari 2021 dan Warung Jeep 11 Februari 2021.
“Pelatihan tetap dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yakni memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak,” kata Ketua Kabunga, Yuyun Sulastri melalui pernyataan tertulis kepada Terakota.id, Selasa 9 Februari 2021.
Kuota pelatihan maksimal 20 orang. Pelatihan diawali dengan sajian bubur merah, sesuai tradisi dan dibuka dengan doa bersama. Peserta pelatihan tak dipungut biaya, semua dilangsungkan secara gratis.
Salah seorang peserta pelatihan cinderamata payung berbahan kain perca, Dito berharap pelatihan kembali digelar dengan melibatkan peserta mahasiswa. Lantaran selain belajar seni kriya juga diharapkan bisa menggerakkan ekonomi kreatif. “Agar mahasiswa memiliki keterampilan dan terlibat dalam industri kreatif,” ujar Dito yang juga Ketua Ikatan Pengusaha Mahasiswa.
Sementara tim advokasi seniman Kabunga Group, Yiyesta Ndaru Abadi berharap keterlibatan pemerintah dalam menyediakan ruang bagi industri kreatif. Mendukung dan mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada pelaku industri kreatif. “Perlu dukungan pemasaran dan perlindungan karya menunjang kearifan lokal,” katanya.
Seperti Mbah Rasimun, maestro payung kertas yang perlu diapresiasi. Lantaran menjaga dan melestarikan kearifan lokal. Menguatkan seniman sesuai Undang Undang Nomor 5 Tahun 2017 Pemajuan Kebudayaan. Sanggar seni kampung sepanjang 2021 akan melatih dan meneruskan tradisi seni kriya payung tradisional.

Jalan, baca dan makan