Pandji Pragiwaksono menunjukkan buku Pecahkan yang ditulis bersama Ulwan Fakhri. (Foto : dokumen pribadi).
Iklan terakota

Terakota.idKomika Pandji Pragiwaksono meluncurkan buku berjudul Pecahkan. Buku kesepuluh bagi Pandji yang bermitra dengan Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3). Buku Pecahkan ini Pandji berkolaborasi dengan peneliti Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3) Ulwan Fakhri. Ulwan sempat aktif menjadi komika selama tujuh tahun.

“Buku ini amat saya banggakan. Saya menulis ini dengan Ulwan Fakhri, yang tulisannya sudah saya cermati sejak lama,” katanya melalui siaran pers yang diterima Terakota.id, Sabtu 12 Desember 2020.

Mengkombinasikan pengalaman Pandji dengan kekayaan literatur humor yang dimiliki IHIK3 yang diteliti Ulwan. Sehingga membuat buku ini sangat kuat sebagai buku praktik maupun teori stand-up comedy termutakhir.

Pandji merasa memiliki tanggungjawab untuk membagikan pengalaman kepada komika lain. Serta masyarakat lain yang ingin belajar stand-up comedy. Selama 10 tahun menjadi komika, Pandji memiliki banyak pengalaman di panggung komedi. IHIK3 juga memberi kesempatan Pandji dan Ulwan mengakses semua buku koleksi The Library of Humor Studies, perpustakaan yang mendapat rekor MURI sebagai perpustakaan humor pertama di Indonesia.

Buku Pecahkan ditulis bersama Pandji Pragiwaksono dan Ulwan Fakhri berisi teori dan praktik komedi. (Foto : dokumen pribadi).

Buku ini tidak hanya berisi pengalaman empiris Pandji, juga memuat teori dan penjelasan ilmiah tentang humor. Selain itu juga dilengkapi dengan ilustrasi kartun oleh ParaComika, agar pembaca tak bosan membuka lembar demi lembar buku.

Serta dikompilasi dari buku terbaik tentang stand-up comedy. Antara lain The New Comedy Bible – Judy Carter (2020), Comedy Writing Secrets 3rd Edition – Shatz & Helitzer (2016), dan The New Comedy Writing Step by Step – Gene Perret (2007).

Bagi Ulwan, pengalaman berkolaborasi dengan Pandji kian menegaskan jika literasi termasuk literasi komedi, sangat penting bagi para pelaku kesenian. Menjadi komedian, katanya, memang membutuhkan jam terbang. Namun, percuma jika jam terbang tinggi jika tidak diimbangi dengan literasi secara umum maupun literasi tentang komedi.

“Saya juga baru sadar, mungkin perjalanan karir saya kemarin sebagai komika selama tujuh tahun masih jauh dari harapan karena waktu itu. Saya kurang membaca dan mengeksplorasi buku yang membahas komedi secara serius,” kata Ulwan.

Ia meneliti stand-up comedy untuk skripsi dan tesisnya. Buku Pecahkan dijual dalam tahap pre-order selama sehari penuh. Sabtu, 12 Desember 2020 mulai pukul 00.00 sampai 23.59 WIB. Buku dibanderol Rp 110.000, tidak termasuk ongkos kirim. Semua buku yang dipesan akan ditandatangani Pandji Pragiwaksono dan Ulwan Fakhri. Setelah itu, buku Pecahkan ini dijual secara bebas sejak Januari 2021 dengan harga yang sama.

Sebagai komika, Pandji merupakan orang pertama Indonesia yang keliling dunia lewat karyanya: stand-up comedy. Bahkan, jika tak ada pandemi Covid-19 Pandji menjadwalkan menutup kalender 2020 dengan merampungkan stand-up comedy world tour keempatnya, Komoidoumenol.

Selain itu, Pecahkan merupakan platform sarana pembelajaran stand-up comedy untuk masyarakat dan komika. Menyediakan beragam materi dalam beragam format seperti buku, podcast, dan video yang bisa diakses secara gratis di kanal YouTube Pandji Pragiwaksono. Sedangkan video premium bisa diunduh di Pecahkan.com.

Pandji Pragiwaksono tidak akan sendirian. Ia berkolaborasi dengan praktisi komika lain dari bidang stand-up comedy untuk berbagi ilmu dan pengalamannya.