
Reporter : Faisol Asyari
Terakota.id–Aneka ragam kuliner khas Madura tersaji di warung “Nyaman Onggu” Jalan Bendungan Sutami Nomor 55, Sumbersari, Kota Malang. Harga terjangkau, ramah di kantong dan rasa enak membuat lidah ingin menyecap sajian kuliner pulau garam ini.
Aneka menu menarik ditawarkan. Mulai lalapan, soto, rujak, dan sayur kuah. Termasuk aneka minuman, semuanya khas Madura. Warung dibuka mulai pukul 09.00 WIB sampai 20.00 WIB, warung tak pernah sepi. Pembeli selalu hilir mudik, keluar masuk untuk menikmati sajian khas Madura di Kota Malang.
Mungkin Anda penasaran dengan nama warung “Nyaman Onggu.” Nyaman onggu merupakan bahasa Madura, artinya enak banget. Rujak Madura menjadi salah satu menu andalan. Banyak pembeli yang balik untuk mencicipi makanan khas Madura. Racikan rumput laut dan bumbu yang didatangkan dari Madura menjadi daya tarik sendiri.
Menggunakan bumbu khas, terbuat dari campuran petis ikan asli dari Madura. “Kebanyakan pembeli pelajar, mahasiswa dan guru,” tutur pemilik warung, Juliati.
Kini, warung Nyaman Onggu telah membuka cabang di kantin Universitas Brawijaya. Omset dan jumlah pelanggan terus melonjak, sejak berdiri lima tahun lalu. “Omset tak sampai puluhan juta. Yang penting laris,” katanya.
Juliati juga mengaku tetap menjaga pelayanan dan cita rasa. Agar konsumen tetap terjaga, tak kecewa. Warung ini dikenal, katanya, dari pembeli promosi dari mulut ke mulut. Selama ini Juliati mengaku tak pernah mempromosikan, termasuk ke media massa.

Perkembangan warung, kata Juliati agak lambat. Apalagi saat tahun pertama, pembeli terbatas. Kemungkinan karena tak ada promosi dan minim informasi. Kondisi warung cukup nyaman, dan bersih. Tersedia wastafel untuk cuci tangan, meja dan kursi yang memadai.
Sayang, tak ada tempat parkir untuk mobil. Hanya tersedia untuk sepeda motor. Sedangkan mobil harus parkir di pertokoan samping. Para pembeli juga sering mengaku kembali, cita rasa yang terjaga menjadi alasan sebagian pembeli kangen makan di warung Nyaman Onggu.
“Paling suka rujak Madura. Campuran petis, dan rumput lautnya pas,” ujar salah seorang pelanggan, Rian Andika.
Sementara ada yang menyukai soto khas Madura. Terutama bagi warga Madura, cita rasa soto pas di lidah. Sebagian besar pendatang dari Madura yang kesulitan beradaptasi dengan kuliner Malang. “Sotonya enak. Apalagi ada kepeng (emping) jika dicampur gurihnya pas,” kata salah seorang pembeli, M. Fikri.

Merawat Tradisi Menebar Inspirasi