Terakota.id–Libur lebaran bisa dihitung hari, sebagian telah berburu tiket untuk mudik lebaran jauh-jauh hari. Belum dapat tiket perjalanan untuk mudik? Tenang, masih alternatif untuk Anda yang akan mudik dari Malang ke Jakarta atau sebaliknya. PT Kereta Api Indonesia menyediakan kereta Gajayana luxury untuk relasi perjalanan Malang-Jakarta. Sebuah gerbong mewah, kereta setara pesawat ini layak dicoba.
Kereta berisi 26 tempat duduk dengan fasilitas mewah. Kursi nyaman dan lega. Posisi kursi bisa diputar 360 derajat, sandaran kursi, penahan kaki bisa naik dan turun secara elektrik. Kursi juga bisa direbahkan 140 derajat. Tersedia lampu meja, meja makan, layar televisi, USB charging power source, dan foldable food tray. Serta layanan train attendance button, bantal, selimut, dan handuk wajah.
Fasilitas kereta turut memanjakan para penumpang. Setiap gerbong juga dilengkapi kamera pengawas (CCTV). Gerbong dengan fasilitas pesawat kelas bisnis ini bisa dinikmati dengan tiket seharga Rp 1 juta. Harga tiket kereta luxury kompetitif dibandingkan tiket pesawat terbang. Apalagi sejak tarif pesawat naik sejak beberapa bulan lalu.
“Harga sesuai dengan fasilitas yang disediakan,” kata juru bicara Daerah Operasional (Daops) 8 Surabaya, Suprapto.
Kereta luxury menjadi satu rangkaian kereta kelas eksekutif Gajayana Malang-Jakarta. Khusus tahap awal, hanya tersedia satu gerbong. Kereta luxury luncurkan 26 Mei 2019. Kereta luxury generasi kedua ini diproduksi PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun. PT KAI memesan kereta luxury secara bersamaan untuk pelayanan di Daops 1 Jakarta dan Yogyakarta.
Jumlah penumpang kereta selama mudik dan arus balik dari stasiun Kota Baru Malang diprediksi meningkat dua kali lipat. Jika selama ini, setiap hari rata-rata jumlah penumpang yang turun dan naik dari stasiun Kota Baru Malang sebanyak 5 ribu orang. Saat arus mudik dan balik diperkirakan melonjak mencapai 10 ribu orang
Penjualan tiket kereta telah ludes terjual, terutama kereta kelas ekonomi dan bisnis. Sedangkan kereta kelas eksekutif masih tersedia sekitar 10 persen. Sementara puncak arus mudik dipresdiksi terjadi H-4 lebaran sedangkan arus balik H+3 lebaran. Jumlah penumpang diperkirakan naik 4 persen dibanding tahun lalu sekitar 793 ribu penumpang. Tujuan terbesar penumpang tersebar di Jakarta, Bandung, Yogyakarta Semarang dan Cirebon.
Sedangkan tarif khusus ekonomi subsidi flat tak ada kenaikan, sedangkan tarig komersal ditentukan batas atas dan bawah. Selain itu juga digencarkan promo kontra flow, yakni tariff lebih murah dibanding regular kereta api lainnya.
Perawatan Kereta Lebih Intensif
Perawatan kereta dilakukan intensif secara berkala menjelang arus mudik. Perawatan periodik dilakukan untuk mendukung masa angkutan lebaran sesuai standar operasional. Mulai perawatan harian, mingguan, bulanan, dan per semester dan tahunan. Total sebanyak 62 lokomotif yang dimiliki Daops 8 Surabaya bersiaga, terdiri dari 60 lokomotif yang beroperasi. Serta dua lokomotif cadangan. Lokomotif tersebut menarik sebanyak 333 gerbong kereta.
Daops 8 Surabaya melayani 91 perjalanan kereta meliputi jarah jauh dan menengah. Terdiri dari 83 perjalanan kereta reguler delapan kereta tambahan. Menghadapi angkuta lebaran tahun ini Daops 8 Surabaya membenahi sarana dan prasarana. Pembenahan dilakukan di tiga depo perawatan, salah satunya Malang.
Untuk mengantisipasi masa mudik dan balik lebaran disiagakan personil yang berjaga selama 24 jam. Para teknisi disebar di titik strategi meliputi Surabaya, Babad, Bangil dan Malang. Personil akan segera turun untuk melayani 52 stasiun sepanjang perjalanan Daops 8 Surabaya.
Disiapkan alat material untuk siaga (Amus) meliputi peralatan pemadan tubuh badan rel, karung, batu kericak dan potongan rel. Selain itu, peralatan pendukung juga disediakan untuk diturunkan sewaktu-waktu. “Pemetaan jalur rawan banjir dan longsor. Kita mengaantisipasi dengan menyiapkan manajemen risiko,” kata Suprapto.
Salah seorang penupang Ulfah Mahayani mengaku puas dengan fasilitas layanan yang disediakan PT Kereta Api. Fasilitas mewah setara pesawat ini, membantu mobilitasnya ke Jakarta dan sebaliknya. “Kursi luas, lega,” katanya.
Jalan, baca dan makan