
Terakota.id–-Mbah Matali, 82 tahun seniman sepuh pedalangan dan kendang gaya Jawa Timur-an tengah terbaring sakit. Kini, ia tak bisa beraktifitas setelah terjatuh di lapangan tiga pekan lalu. Tergolek lemah karena sakit. Seperti yang ditulis Nasai di akun Facebook.
Mbah Matali tergolek lemah di sudut kamar rumahnya Jalan Rambutan Gang 2, Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Menjalani perawatan seadatanya di kamar berukuran enam meter persegi. Beralas kasur kapuk yang telah lapuk, Mbah Matali berjuang dari sakit yang mendera.
Dokter Dian Agung Anggraeny yang merawat kesehatan Mbah Matali menyarankan dirujuk ke Rumah Sakit. Lantaran riwayat penyakit prostat dan mengalami gejala stroke.
Banyak seniman tradisi belajar, berguru dan nyantrik. Seniman Mbah Yongki Irawan yang tekun bergiat seni menjenguk dan mengabarkan kepada seniman dan penggiat tradisi di Malang. Bersama pegiat tradisi pedalangan dan topeng Yudit Perdananto menggerakkan seniman untuk menggalang bantuan.

Inilah potret seniman sepuh yang sakit dan tak mendapatkan perawatan yang baik Mbah Yongki berinisiatif membuka donasi untuk meringankan beban keluarga Mbah Matali. Menggelar Ngamen bareng Didik Nini Thowok dan seniman di Malang di Malang Town Square lantai 1 pukul 13, Jumat 6 Desember 2019.
Sejauh ini telah terkumpul uang yang ditransfer ke rekening dan penggalangan di Universitas Brawijaya sampai Kamis 5 Desember 2019 sebesar Rp 9.650.000. “Serta bantuan kursi roda dari klinik Dr. Dian Agung Anggraini Sumberpucung,” tulis Mbah Yongki di lama Facebook.

Jalan, baca dan makan
[…] Ngamen Bareng Didik Nini Thowok untuk Seniman Sepuh […]