
Terakota.id–-Duo Etnicholic Redy Eko Prastyo (Dawai Cempluk, Vocal) dan Anggar Gusti (Lead Vocal) menggelar pagelaran seni budaya bertajuk “Nandur Kamulyan” di Waroeng Sumber Cinde, Bumiaji, Kota Batu, pada 22 Januari 2022, pukul 15.00 WIB. Pagelaran ini merupakan pra event Intimate Concert yang digagas tahun ini.
Duo Etnicholic dalam Nandur Kamulyan, akan membunyikan tujuh komposisi baru. Meliputi Nandur Kampulyan, Hiphip Duro, Renjana Senja, Hijau Lestari, Dendang Berdendang, Kahayan, dan Bhumi Nusantara.
Duo Etnicholic didukung additional player Wahyu Kurnia (Guitar Acoustic), David Andrea (Bass Electric), dan Oceb (Drum, Percussion) akan menggandeng Fotografer asal Kalimantan Timur, Ganecha Yudhistira. Ia telah melakukan perjalanan mengeliling 12 desa di Kalimantan Timur untuk mengarsipkan budaya Suku Dayak. Bersama Sutradara film dokumenter, Fajaria Menur Widowati membuat kolaborasi momentum karya Saling Silang Folklore Nusantara.
Dalam wujud pameran foto bertema Merawat Identitas dan pemutaran film dokumenter berjudul Pusenai, The Last Dayak Basap. Rangkaian kegiatan ini akan dimeriahkan diskusi bersama seorang arkeolog, dan sejarawan M. Dwi Cahyono.
“Nandur Kamulyan adalah sebuah tajuk sebagai suatu ajakan untuk kita senantiasa melakukan hal baik, produktif serta bermanfaat untuk sekitar,” kata Redy Eko Prastyo. Selain itu juga tetap menjaga tatanan kearifan lokal sebagai pemangku dalam berinteraksi di tanah nusantara.

Jalan, baca dan makan