Reporter : Sophan Huston
Terakota.id—Sebanyak 200 karya 93 seniman dipamerkan dalam pameran seni rupa bertajuk Mini Art Malang (MAM). Pameran diselenggarakan di gedung Dewan Kesenian Malang (DKM) 22 September hingga 3 Oktober 2018. Pameran seni rupa ini diproyeksikan sebagai program tahunan. Pameran diinisiasi Studio Dinding Luar (SDL).
Sebanyak 93 seniman berasal dari berbagai daerah di Malang Raya meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Selama ini para seniman aktif berkarya dan diharapkan mewarnai dinamika perkembangan seni rupa di masa mendatang.
Pameran ini diharapkan bisa menghimpun dan menampung karya para seniman. Meski berukuran mini atau dikenal dengan istilah karya jinjing, karya seniman ini menarik sekaligus menjadi pembeda dari pameran seni yang ada sebelumnya. Semua karya dipresentasikan di ruangan, tanpa menggunakan bingkai atau frame.
Sehingga penonton seolah merasa sedang berada di dalam ruang kerja para seniman. Mini Art Malang mengusung tajuk Exploring, Kurator seni Akhmad Budi Santoso memberi kebebasan setiap peserta pameran mengeksplorasi berbagai kemungkinan dalam berkarya. Mulai berbentuk dua dimensi dan tiga dimensi.
“Para seniman bebas mengeksplorasi materi yang digunakan. Menerapkan teknik yang diinginkan, mengekspresikan ide, gagasan serta imajinasi mereka,” ujar Budi. Termasuk bebas mencoba teknik dan hal baru serta mengombinasikan dengan kreatifitas masing-masing.
Para seniman berkarya sejak tiga bulan lalu. Karya disiapkan sejak dua pecan sebelum pameran. Usai pameran, karya seniman dijual kepada kolektor dan peminat seni. Harga disesuaikan dengan tarif yang ditentukan para seniman.
Pameran juga didukung para musisi. Sejumlah band turut andil memeriahkan pameran, salah satunya Keroncong Wuri.
Merawat Tradisi Menebar Inspirasi