Terakota.id–Merintis usaha tak harus bermodal besar. Pemilik pusat oleh-oleh Swari, Khalimatus Sa’diyah membuktikan. Bermodal Rp 50 ribu, memulai usaha berjualan keripik tempe pada 2000. Memulai berdagang sejak berumah tangga. Usaha dibangun dengan tekad hidup mandiri.
Ia membeli keripik tempe di tetangganya perajin keripik tempe di Jalan Sanan Kota Malang. Hidup di lingkungan perajin keripik tempe, Sanan merupakan sentra keripik tempe di Kota Malang. “Modal awal Rp 50 ribu, dapat keripik tempe satu keresek,” katanya.
Memasarkan keripik tempe juga tak mudah, butuh ketekunan dan kerja keras. Keripik tempe dipasarkan di sekitar Malang, habis terjual sepekan kemudian. Ilmu berdagang diperoleh saat membantu kedua orang tuanya berjualan kerupuk.
Modal usaha terus diputar dan berkembang. Tak hanya berjualan keripik tempe, namun juga menawarkan beragam oleh-oleh khas seperti keripik buah dan sayur.“Terus berkembang, yang penting menjaga kualitas dan kepercayaan pelanggan,” ujarnya.
