Menjaga Kesehatan dan Kebugaran Tubuh Sebelum Pementasan

Anggota Teater Keoang SMA Negeri 7 Malang tengah berlatih menjelang pementasan. (Terakota/ Wulan Eka).
Iklan terakota

Reporter : Wulan Eka*

Terakota.id–Sejumlah remaja berlatih gerak tubuh dan ekspresi. Tekun dan disiplin mereka mengikuti latihan teater. Mereka adalah anggota teater Keong SMA Negeri 7 Kota Malang. Sesi latihan dilangsungkan di aula sekolah menjelang pementasan Teater IDEoT “Dua Drama Mini Kata” di gedung DPRD Kota Malang, 10-12 November 2020.

Selama sesi latihan mereka senantiasa menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Selain itu, juga menerapkan protokol kesehatan. “Perbanyak minum vitamin dan air putih. Sering cuci tangan atau bawa hand sanitizer,” kata salah seorang aktor dan anggota Teater Keong, Dimas Singgih.

Senada dengan Dimas, Deva Saputra juga menjaga kesehatan selama latihan. Caranya setiap latihan membawa bekal makanan dari rumah. Bekal makanan tak boleh sembarangan, diperbanyak sayur dan makanan bernutrisi lain. Tak boleh makan makanan instan. Membawa air minum dari rumah,” ujarnya.

Latihan menjelang pentas saat pandemi, harus menghadapi beragam tantangan. Para aktor yang kebanyakan pelajar SMA ini membagi waktu dengan belajar daring. Salah satunya Rinda Pertiwi Mukti, dia harus pintar membagi waktu antara sekolah daring dan latihan teater.

“Belajar daring, banyak tugas yang harus dikerjakan. Konsekuensinya, beberapa tugas terlambat mengumpulkan,” ujarnya. Namun semua menjadi prioritas, berjalan beriringan. Teater menjadi pilihan ekstrakulikuler yang menarik baginya.

Belajar teater membuatnya bisa mengeksplorasi peran diluar kebiasaan dan karakternya. Ia mengaku menikmati setiap proses berteater. Sehingga ia memahami banyak hal dan membuat pemikirannya berkembang. “Teater menyalurkan kreativitas saya dengan cara yang asyik. Berinteraksi dengan banyak orang, itu yang paling saya suka,” katanya.

Dimas Singgih berharap pementasan ini bisa menunjukkan Kota Malang tetap eksis dalam berkesenian selama masa pandemi. Salah satunya seni peran dalam dunia teater. Selain itu, para pelajar juga diharapkan memiliki minat pada seni teater sebagai wadah pembelajaran dan menambah pengetahuan bidang seni peran. “Semonga menghibur warga Malang,” katanya.

Pementasan kali ini merupakan persembahan Teater IDEoT untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan. Sekaligus memperingati ulang tahun Teater IDEoT berusia 36 atau 4,5 windu. Semangat untuk tetap berkarya dan menjaga kelangsungan berkesenian selama masa pandemi Covid-19.

Ketua panitia “Pementasan Dua Drama Mini Kata” Averroes Fardhan menyatakan pementasan dipersembahkan untuk momen Hari Pahlawan. Yang paling utama, katanya, tetap menjaga kualitas performa Teater IDEoT memilih pementasan secara langsung.

Anggota Teater Keong SMA Negeri Kota Malang disiplin berlatih gerak dan ekspresi. (Terakota/Wulan Eka).

Meski begitu, para penonton dan undangan tidak perlu risau sebab pihak panitia sudah mempersiapkan penerapan protokol kesehatan selama acara berlangsung. “Penonton menerapkan protokol kesehatan. Mengenakan masker, menjaga jarak,” katanya.

Selain itu, di lokasi pementasan penonton diwajibkan mencuci tangan. Masing-masing akan dicek suhu tubuh, antrian masuk dijaga jaraknya agar tidak berkerumun. Serta jumlah penonton dibatasi maksimal 75 orang per malam.

Pertunjukan dilangsungkan secara gratis, namun penonton harus tetap memesan tiket apalagi kursi terbatas. Pemesan tiket secara daring. Kini pemesanan tiket resmi ditutup.

*Reporter magang, tengah menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya