
Terakota.id—Permukiman di perkotaan terus berkembang. Beragam masalah menyelimutinya. Ketika kota melupakan ingatan budaya, mulai hidup tersekat-sekat, saling curiga dan tidak peduli, gerakan budaya kampung menawarkan ruang sosial yang berbeda.
Lebih terbuka, multikultural, guyub, dan penuh keceriaan. Melalui beragam aktivitas seni-budaya yang berbasis pada komunitas. Menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis komunitas. Bukan kebijakan yang diturunkan dari atas dan dibuat seragam.
Memetakan sumber daya dan masalah di kampung bersama warga. Kampung mencari peluang untuk mengolah potensi budayanya. Bagaimana jejaring kampung di Nusantara? Akan diperbincangkan dalam bedah buku “Meniti Arus Lokal Global : Jejaring Budaya Kampung.”
Bedah buku diselenggarakan pada Senin, 29 April 2019 pukul 19.00
Di Warung Sego Sambel Kasemo Panjava, Mulyoagung, Dau, Kabupaten Malang
Menghadirkan pembicara : Profesor Melani Budianta dan Profesor Djoko Saryono
Moderator : Kristanto Budiprabowo

Merawat Tradisi Menebar Inspirasi
[…] waktu lalu diadakan acara bedah buku Meniti Arus Lokal-Global: Jejaring Budaya Kampung, di Malang, tepatnya di Kedai Kopi Tani Kecamatan Dau. Buku ditulis bersama sejumlah pembakti […]