
Oleh : Jossi Andriani Taswir*
Terakota.id–Adit, 7 tahun, mengenakan pakaian layaknya petugas kepolisian. Lengkap lencana, topi dan peluit. Sigap, tangannya memberi aba-aba agar kendaraan di depannya maju. Sedangkan ia memberi tanda kendaraan di samping kiri berjalan. Adit tengah beraksi di wahana edukasi di Taman Rekreasi Sengkaling bertema “Alpha Generations Run The Future”.
Sebuah arena bermain sekaligus edukasi profesi dan pekerjaan bagi anak-anak usia lima sampai delapan tahun. Wahana ini merupakan wujud kepedulian Taman Rekreasi Sengkaling UMM terhadap edukasi anak-anak. Mengenalkan anak-anak terhadap beragam profesi dan pekerjaan sesuai dengan cita-cita.
Sehingga anak-anak memiliki gambaran mengenai cita-cita yang bakal diwujudkan di masa depan. Selain itu, juga mengembangkan minat dan bakat masing-masing anak. “Senang. Mengasyikkan berlatih menjadi polisi,” kata Adit sembari mempraktikkan layaknya polisi yang tengah mengatur lalu lintas.

Taman Rekreasi Sengkaling menggandeng mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam Castana Creative. Arena bermain dan edukasi profesi untuk anak diharapkan bisa mengembangkan imajinasi anak terhadap beragam profesi dan pekerjaan.
“Wujud kepedulian kami terhadap anak-anak. Agar tak bingung menentukan jenis pekerjaan yang dipilih,” kata salah seorang penyelenggara wahana edukasi, Gesik Wiranoval. Memberi edukasi kepada anak-anak sesuai cita-cita yang impikan.
Di wahana edukasi pengunjung anak-anak bisa praktik berbagai profesi dan pekerjaan. Mulai koki, dokter, polisi, dan wartawan. Setiap wahana mereka bisa merasakan menjadi polisi, bekerja sebagai wartawan, praktik kedokteran dan memasak layaknya seorang koki.
Wahana koki anak-anak belajar menyiapkan bahan masakan, mengolah, menyiapkan peralatan, menyajikan, dan membereskan semua peralatan memasak. Anak-anak tidak melulu belajar memasak, namun juga tanggung jawab seperti merapikan peralatan memasak.
Wahana polisi juga tak kalah ramai. Pengunjung diajari menjadi polisi, mulai mengenal rambu lalu lintas, peraturan berkendara, dan merasakan mengenakan baju polisi. Wahana disajikan semaksimal sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Sedangkan wahana wartawan atau presenter televisi, anak-anak diajarkan menjadi presenter. Mulai dilatih berbicara di depan kamera, dan menyajikan informasi dengan membaca berita.
“Presenter ini wahana yang paling menarik,” kata orang tua salah satu pengunjung, Ninik Halimah.
Sementara pegunjung lain Tutik Sulistya mengaku sebelumnya tak menyadari jika penting memberi gambaran profesi atau pekerjaan bagi anak. Mengenalkan profesi sejak dini akan memudahkan orang tua menata masa depan anak. “Tak pernah kepikiran mengenalkan beragam profesi sejak usia dini,” katanya.

Taman Rekreasi Sengkaling UMM terletak di Jalan Mulyoagung nomor 188, Dau, Kabupaten Malang. Taman rekreasi yang hadir sejak 1950 ini menjadi salah satu tempat wisata pilihan keluarga di Malang. Sehingga Taman Rekreasi Sengkaling UMM menjadi tempat rekreasi yang cocok untuk keluarga.
Suasana yang sejuk, nyaman, dan aman memungkinkan orang tua layak mengunjungi wahana edukasi terbaru ini. Wahana baru ini merupakan salah satu inovasi menjadi objek wisata dengan sarana hiburan dan edukasi bagi anak dan keluarga. Sekaligus melengkapi sarana yang sudah ada mulai kolam renang beragam ukuran, sepeda air, dan perahu dayung.
*Penulis adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang, penyiar UMM FM dan aktif di JUFOC

Merawat Tradisi Menebar Inspirasi