Mencicipi Telur Aneka Rasa dari Kampung Bebek Sidoarjo

Telur asin aneka rasa tengah dikemas untuk didistribusikan ke pelanggan. (Terakota/Eko Widianto).
Iklan terakota

Terakota.id–Telur asin bercita rasa gurih dan asin, sudah biasa. Bagaimana jika telur asin berneka rasa, mungkin Anda penasaran. Di Desa Kebonsari Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo, peternak bebek berkreasi menciptakan telur asin aneka rasa. Aneka rasa yang ditawarkan diantaranya rasa ikan salmon, coklat, strawberry, durian atau rasa lain sesuai pesanan konsumen.

Salah seorang peternak, Nur Hidayat mengatakan masa kadaluwarsa telur asin selama sepekan menjadi kendala. Sehingga ia hanya menyediakan rasa sesuai pesanan. Khawatir tak laku dan merugi, alasannya selera konsumen berbeda-beda. “Telur asin tak bertahan lama, hanya bertahan sepekan atau busuk,” katanya.

Cara membuat telur asin aneka rasa pun mudah, tak berda jauh dengan memproduksi telur asin umumnya. Telur bebek dipilih, dicuci hingga bersih. Selanjutnya, seluruh permukaan telur dilumuri serbuk batu bata merah bercampur garam hingga merata.

Telur disimpan selama sepuluh hari, tahap selanjutnya perasa ikan salmon, coklat dan lainnya disuntikkan ke dalam telur asin tersebut. Kemudian telur dikukus hingga matang dan siap disajikan sebagai lauk.

Sayang hingga kini tak banyak yang memesan telur asin beraneka rasa ini. Nur berharap bantuan pemerintah setempat untuk mempromosikan produk unggulan Desa Kebonsari. Sebagian besar penduduk setempat adalah peternak bebek, sehingga tahun ini Pemerintah Sidoarjo menetapkan Kebonsari sebagai kampung bebek.

Proses pengolahan telur asin aneka rasa yang diproduksi peternak Desa Kebonsari Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. (Terakota/Eko Widianto).

Awalnya, beternak bebek merupakan pekerjaan sampingan warga Kebonsari yang berprofesi sebagai petani. Beternak bebek dimulai 1992 melalui program Inpres Desa Tertinggal. Saat itu, peternak bebek hanya 11 orang deengan populasi antara 500 hingga 1000 ekor.

Kini, rata-rata setiap peternak memiliki 10 ribu hingga 15 ribu ekor. “Per hari produksi telur sekitar 11 ribu,” kata Nur Hidayat yang juga Ketua Kelompok peternak bebek Sumber Pangan.

Sekitar 60 persen hasil produksi telur peternak bebek Kebonsari dipasarkan ke Banjarmasin. Selebihnya dijuoal di sekitar Sidoarjo dan Surabaya. Setiap tahun, pesanan telur asin terus meningkat. Namun, sayang tak banyak yang mengenal telur asin aneka rasa. Sehingga tak banyak yang memesan telur asin kreasi peternak bebek Kebonsari.

Tinggalkan Komentar

Silakan tulis komentar anda
Silakan tulis nama anda di sini