Terakota.id–Puluhan jurnalis di kawasan Asia Tenggara disambut jamuan makan malam di rumah Duta Besar Perancis, Jean Charles Berthonnet, Jumat malam, 6 April 2018. Mereka adalah peserta 4M Asia Forum yang diselenggarakan di Jakarta 7-8 April 2018. Peserta terdiri dari jurnalis Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Hongkong, Myanmar dan Kamboja.
Dari Indonesia, datang sejumlah pengelola media independen termasuk Terakota.id. Jean dengan hangat menyambut para tamu undangan, sembari berjabat tangan dan memperkenalkan diri. “Keduataan besar Perancis mendukung kebebasan pers, serta menangkal berita hoaks,” kata Jean dalam pidato menyapa para tamu undangan.
Pemerintah Perancis mendukung pengembangan media massa berbasis komunitas maupun media arus utama. 4M Asia Forum merupakan pertemuan jurnalis di kawasan Asia Tenggara untuk meningkatkan mutu jurnalisme, saling berkomunikasi dan membangun jejaring. Termasuk belajar dari pengalaman setiap media dalam memperjuangkan kemerdekaan berpendapat dan kemerdekaan pers.
4M Asia Forum diselenggarakan oleh badan kerjasama Perancis bidang media (CFI). Pemerintah Perancis memandang perkembangan ekonomi dan teknologi di sejumlah Negara kawasan Asia Tenggara cukup maju. Sehingga memungkinkan untuk tumbuhnya media baru atau media daring.
Pengguna media sosial yang luas, tingkat penetrasi internet yang tinggi, dan peningkatan pengembangan teknologi mendorong masa transisi dari media tradisional ke media digital.Namun, di sisi lain ada ketidakseimbangan regulasi, ekonomi dan geopolitik yang membatasi perkembangan media di sejumlah Negara.
Diperparah ketidaksetaraan dan kurangnya isu-isu lokal yang disajikan media daring. Sehingga CFI mengembangkan dan mengintegrasikan dalam sebuah strategi digital bersama. CFI membantu media di daerah untuk mengembangkan piranti baru. Mengembangkan model bisnis, dan meningkatkan pembaca. Termasuk sebaran informasi yang disajikan dalam platform media yang tersedia.
Selama makan malam, diselingi dengan diskusi kecil. Para peserta berbincang dalam sejumlah kelompok kecil. Rumah Duta Besar Perancis yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta terlihat artistik. Banyak menggunakan ornamen dan lukisan bergaya khas Jawa. Sebagian dinding dilengkapi dengan gebyok ukir kayu jati.
Sehingga tak terasa jamuan makan malam berlangsung selama dua jam. Lukisan Paku Buwono ke X juga menghias rumah yang menjadi lebih artistik. Penataan ornamen dan interior rumah tak lepas dari tangan dingin Istri Jane, Caroline. Pecinta filsafat ini juga mengoleksi sejumlah buku yang ditulis oleh pengajar filsafat di Indonesia.
Caroline mengaku sempat berkunjung ke Batu, Malang dan Bromo. Menikmati keindahan Gunung Bromo. Bahkan ia menanyakan kenapa Kota Batu sering disebut sebagai Paris van East Java. Sejak menginjakkan kaki di Indonesia 16 Oktober 2017, ia berkesempatan berkeliling ke sejumlah daerah di nusantara.
Melakukan lawatan untuk mengembangkan hubungan Perancis-Indonesia termasuk dalam bidang budaya dan media. Aneka penganan khas eropa disajikan, pramusaji keluar dapur membawa nampan besar berisi aneka penganan. Menawari setiap tamu undangan untuk mencicipinya.
Jalan, baca dan makan