
Terakota.id—Pertengahan 2019, Christabel Annora meluncurkan lagu berjudul “Matamu.” Bagi Ista, sapaan akrab Christabel Annora menyebut lagu ini bagaikan dua sisi mata uang. Satu sisi,“Matamu” dimaknai sebagai kekaguman terhadap bagian tubuh, sisi lain kata ini merupakan umpatan yang lekat dengan budaya Jawa.
Lagunya menceritakan tentang dua sisi kehidupan manusia. Multi interpretatif. Saat memainkan lagu ini ia merasakan dua emosi berseberangan. “Ya seperti emosi ketika bilang ‘matamu!’ dan ‘matamu…’ tadi,” kata solois Christabel Annora mengenai filosofi lagu kepada Terakota.id.
Lagu teranyarnya ini merupakan track instrumental, tanpa lirik. Ditilik lebih jauh, instrumen ini merupakan keinginan yang sudah lama terpendam. Namun baru bisa merealisasikan tahun ini. “Matamu” dirilis di berbagai gerai digital mulai 28 Juni 2019. Sekaligus membukukan lagu ketiga di tahun ini. Sebelumnya “Menunggu Pagi” dan “Debat Kusir”.
Ista menuturkan “Matamu” dibuat secara tak sengaja ketika ia sedang tes piano di sebuah sesi rekaman di Edinburgh, Skotlandia. Musisi pemilik album “Talking Days” ini mengaku memasukkan emosi ke dalam komposisi instrumen, merupakan tantangan tersendiri.

“Saya mendapat banyak inspirasi dari musik pop era 70 – 80an, terutama dari musisi dalam negeri,” ujar Christabel Annora.
Single ini disertai artwork visual yang dibuat Ista sendiri. Ia membocorkan gambar seorang perempuan tampak belakang, memandang pemandangan alam menjadi salah satu adegan dalam video klip “Matamu”. Christabel Annora berharap penikmat musik bisa merasakan dua makna dan ambiguitas kata yang terkandung dalam single “Matamu”.
Tahun ini pula, ia tengah menyiapkan album kedua dengan lirik bahasa Indonesia. Tak sabar menikmati album kedua? Nikmati terlebih dahulu “Matamu” dari Christabel Annora untuk pemanasan.
Nikmati “Matamu” di: Spotify : https://spoti.fi/2xj5mh2
Apple Music : https://apple.co/2IRRBMO
“Matamu” Credits:
– Music by: Christabel Annora
– Artwork by: Christabel Annora
– Profile Photo by: Megifanani
– Recorded at Post Electric Studio by Danny Herbert
– Mixed and Mastered by Bambang Iswanto at Nero Studio (Malang)
Musisi Kota Malang
Christabel Annora merupakan pianis dan penyanyi asal Kota Malang. Kemahirannya bermain piano dan menyanyi dilatih sejak usia lima tahun sejak dikenalkan eyang dan ibunya. Kemudian memutuskan mengikuti les piano selama beberapa tahun, serta melatih kemampuan vokal dan kelompok paduan suara di sekolah dan gereja.
Sempat membantu beberapa musisi seperti The Morning After, Folkapolka, Silampukau, Ajer dan sebagainya, Christabel Annora merilis debut album pertama berjudul “Talking Days” pada 2016. Karir bermusiknya tidak terhenti meski harus melanjutkan pendidikan di Edinburgh, Skotlandia.
Discography
2014: If These Walls Could Talk (single)
2016: Sunshine Talks (single)
2016: Talking Days (album)
2017: Dari Jauh (single)
2018: Late December (EP)
2019: Menunggu Pagi (single)
2019: Debat Kusir (single)
2019: Matamu (single)
Contact & Link
Email : christabelannora.official@gmail.com
Twitter : @tabelannora
Instagram : @christabelannora
Soundcloud : www.soundcloud.com/christabelannora

Asisten Redaktur. Pegiat literasi dan coffee addict