Reporter : Muklis Abadi
Terakota.id–Sastrawan Okky Madasari menganggap novel karya terbarunya berjudul “Mata di Tanah Melus” merupakan sebuah novel anak yang diibaratkan sebagai oase di tengah ladang tandus. Lantaran sejauh ini tak banyak sastrawan yang melahirkan karya khusus ditujukan untuk anak-anak.
“Sehingga minat baca kian turun tiap tahun. Sebab anak-anak tak lagi mendapat bahan bacaan yang layak,” katanya dalam bedah buku di Kafe Pustaka Universitas Negeri Malang, Senin 22 Oktober 2018.
Dampaknya anak-anak cenderung sibuk bermain dengan gawai. Novel ini mencampur unsur realis dengan utopis yang jarang ditemui pada kebanyakan novel anak-anak. Sebagian besar bertema fiksi.
Unsur realis dalam novel memungkinkan pembaca menelusuri alam imajinasi tanpa meninggalkan dunia nyata. Latar tempat pun dibuat nyata yakni salah satu pulau yang berada di Nusa Tenggara Timur.
Tokoh utama Matara dikisahkan memiliki ibu yang progresif. Sang ibu seorang penulis novel sastra untuk pembaca dewasa. Ia tak pernah mendapat izin membaca karya ibunya meski amat penasaran.
Setelah terjadi prahara rumah tangga, sang ibu mengajak Matara berkunjung ke Tanah Melus. Suku Melus dikisahkan sebagai suku yang tertutup terhadap dunia luar. Sampai akhrirnya Matara menjalin pertemanan dengan anak suku Melus bernama Atok. Selama bersahabat Matara menemui berbagai keajaiban di Tanah Melus.
Bedah buku yang diselenggarakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penulis Universitas Negeri Malang mendapat respons dari mahasiswa. Seratusan orang hadir menyimak bedah buku dan berdiskusi proses kreatif penulis.
Novel yang diluncurkan 22 Januari 2018 ini dibedah penulis yang juga dosen Universitas Machung Wawan Eko Yulianto. Wawan menilai Okky berhasil menarik minat pembaca sehingga antusias dan penasaran dengan isi novel. “Okky menjabarkan nilai-nilai yang tersimpan dalam novel anak ini,” ujar Wawan.
Meski novel ini sasaran pembaca anak-anak, namun tetap menarik dibaca oleh remaja maupun orang dewasa. Novel ini merupakan seri pertama dari keseluruhan cerita yang disiapkan oleh Okky Madasari.
Merawat Tradisi Menebar Inspirasi
[…] Mata di Tanah Melus, Bagai Oase di Padang Tandus […]