Masyarakat Jombang Menyiapkan Green Belt Suaka Ikan di Sungai Brantas

Komunitas nelayan Sekarmulyo bersama warga Dusun Paras, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang menyiapkan green belt suaka ikan sungai Brantas. (Foto: ECOTON).
Iklan terakota

Terakota.ID-Komunitas nelayan Sekarmulyo bersama warga Dusun Paras, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang menyiapkan green belt suaka ikan sungai Brantas. Green belt suaka ikan sungai Brantas merupakan salah satu upaya menjaga kawasan perairan untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya ikan dan melindungi habitat ikan.

Sosialisasi green belt di sungai Brantas dihadiri sebanyak 50 peserta di Desa Megaluh pada Selasa, 26 Desember 2023. Terdiri atas dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Darul Ulum Jombang, Pemerintah Desa Turi Pinggir, Masyarakat Desa, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur, DLH Kabupaten Jombang, Perum Jasa Tirta 1, dan ECOTON.

Komunitas nelayan Sekarmulyo, Supriyono menjelaskan keanekaragaman jenis ikan di sungai Brantas merosot sejak 1980-an. Bahkan sejumlah jenis ikan sudah tidak ditemukan di perairan sungai Brantas. “Limbah cair di sungai Brantas dan sampah plastik mempengaruhi merosotnya jenis ikan,” kata Supriyono dalam siaran pers yang diterima Terakota.ID.

Komunitas nelayan Sekarmulyo bersama warga Dusun Paras, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang menyiapkan green belt suaka ikan sungai Brantas. (Foto: ECOTON).

Usaha melindungi sempadan sungai, komunitas Sekarmulyo Jombang mengajak seluruh peserta mengolah sampah rumah tangga. Peserta juga diajak menjala ikan utuk mengenalkan jenis ikan di sungai Brantas, sebagai salah satu bentuk edukasi.

Selain itu, peserta diajak menanam pohon di taman bantaran sungai Brantas. Serta memasang papan imbauan untuk tidak menangkap ikan yang merusak. Seperti menggunakan racun, listrik, bahan peledak atau bahan berbahaya lainnya.

Bidang Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur Dodi Tri Nur Afrianto menuturkan upaya pelestarian kawasan suaka ikan sungai brantas di wilayah Jombang merupakan langkah konkrit untuk melindungi habitat sungai.

Agar keanekaragaman ikan di sungai brantas tetap lestari. Serta menjaga kualitas air sungai tetap terjaga. “Agar masyarakat Jawa Timur bisa menikmati ikan asli sungai Brantas,” kata Dodi.

Komunitas nelayan Sekarmulyo bersama warga Dusun Paras, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang menyiapkan green belt suaka ikan sungai Brantas. (Foto: ECOTON).

Direktur Eksekutif ECOTON, Daru Setyorini mengatakan proyek ini merupakan kolaborasi antara ECOTON, pemerintah, dan komunitas Sekarmulyo. Proyek pemulihan kualitas air sungai brantas penting dilakukan lantaran 70 persen penduduk Jawa Timur berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) DAS Brantas. Sehingga masyarakat sepanjang DAS Brantas berpengaruh pada kegiatan nelayan sungai Brantas.

“Jika sungai bersih, limbah terkendali, sampah rumah tangga dapat dikelola dengan baik maka sungai akan bersih, kualitas air baik, dan ikan melimpah,” katanya. Sedangkan kerusakan dan pencemaran dapat dicegah agar tidak semakin buruk. Serta tetap terjaga hingga masa mendatang.