Terakota.id—Menjadi pengusaha sukses tak harus memiliki modal besar. Pemilik Turen Indah Group, Makhrus Sholeh membuktikan. Hingga kini bisnisnya berkembang di sektor properti, restoran, hotel, toko bangunan dan industri sanitair. Memperkerjakan sekitar 1000 pegawai tersebar di Malang hingga Papua.
“Modal utamanya kepercayaan dan kejujuran. Itu modal penting berbisnis,” ujarnya kepada Terakota.id.
Menjadi pengusaha merupakan cita-cita sejak kecil. Buyut sakit yang dibawa pulang paksa karena tak memiliki biaya menjadi titik balik. “Buyut sakit dirawat di Rumah Sakit beberapa hari kemudian dibawa pulang. Sakit sudah tua, katanya. Padahal dibawa pulang karena tak punya uang,” kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Malang ini.
Sehingga ia bertekad untuk membangun usaha. Agar memiliki uang cukup dan jika sakit bisa mendapat perawatan yang layak. Selain itu, ia gagal melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi Negeri Kota Malang lantaran tak memiliki biaya. Ia merintis usaha, meski di lingkungannya sebagian besar bekerja sebagai petani dan petani penggarap.
Makhrus mengawali dengan berjualan genteng dari perajin di kampungnya Desa Talangsuko, Kecamatan Turen. Bermodal kepercayaan dan kejujuran, ia bisa menjual genteng tanpa modal. “Pagi genteng dikirim, tanpa modal. Sore dibayar, karena dipercaya perajin genteng,” ujarnya.
Lantas, ia merintis industri sanitair di rumahnya. Lambat laut mendirikan toko bangunan, berkembang hingga bisnis properti. Kini, lebih dari 30 lokasi perumahan yang dibangun di bawah bendera PT Turen Indah Property.
Tak lupa, Makhrus juga berpesan untuk menjadi pengusaha harus terus belajar. Membaca buku atau kitab. “Belajar terus,” ujar Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Dewan Pimpinan Daerah Jawa Timur.
Mari simak penjelasan Makhrus Sholeh di kanal Youtube Terakota.id