Lima Makanan Populer Warisan Belanda

Iklan terakota

Reporter : Fathin Najla

Terakota.id–Hidup untuk makan atau makan untuk hidup? Ya, kuliner selalu lekat dalam kehidupan kita, dan menjadi salah satu topik yang menarik diperbincangkan. Terlebih kuliner memiliki cita rasa, tampilan dan sejarah menarik. Sebenarnya, wisata kuliner bukan barang baru, tapi juga hadir di zaman kolonial. Kolonialisasi Belanda juga melahirkan kuliner khas. Siapa sangka sejumlah kuliner yang akrab di lidah kita sehari-hari merupakan warisan Belanda.

Berikut lima makanan populer sehari-hari warisan Belanda :

Semur

Makanan bercita rasa manis dan khas ini merupakan masakan warisan era kolonial. Menurut buku The Javanese, istilah semur berasal dari bahasa Belanda ‘smoor’ yang berarti rebusan. Di Belanda sendiri smoor adalah daging yang direbus bareng tomat dan bawang dalam waktu lama.

Di Indonesia, smoor berkembang dari sekadar rebusan daging sapi dengan tomat dan bawang menjadi masakan kaya bumbu dengan berbagai bahan dasar alternatif. Buku resep tertua terbitan Belanda Groot Nieuw Oost-Indisch Volledig Kookboek tertulis setidaknya ada enam variasi resep semur. Yaitu Smoor Ajam I, Ajam Smoor II, Smoor Ajam III, Smoor Bandjar van Kip, Smoor Bantam van Kip, dan Solosche Smoor van Kip.

Lambat laun, hadir semur dengan cita rasa lokal dan menjadi kuliner khas sejumlah daerah. Antara lain semur Jengkol yang sangat populer di kalangan warga Betawi.

Perkedel

Siapa sangka lauk yang terbilang mudah dibuat dan murah ini merupakan makanan yang hadir sejak masa lampau. Lauk gurih berbahan dasar kentang ini ternyata merupakan salah satu resep warisan belanda. Perkedel merupakan versi lokal dari frikadeller, gorengan berbahan kentang dan daging asal Belanda. Makanan ini sebenarnya diadaptasi masyarakat Belanda dari gorengan daging cincang asal Denmark.

Lapis Legit

Lapis legit merupakan penganan berciri khas lembut nan manis. Kue ini berkembang selama masa kolonialisasi Belanda di Indonesia. Kue lapis legit terinspirasi dari kue Belanda dengan bahan lokal asli Indonesia. Kue lapis legit dibuat dari berbagai macam rempah-rempah yang memang sangat disukai oleh orang Eropa antara lain kapulaga, kayu manis, cengkeh, dan adas manis.

Kroket

Krotet, pasti telinga kita sangat akrab dengan makanan ini. Biasa dijadikan lauk untuk bekal ke sekolah. Di Belanda makanan ini merupakan sejenis makanan yang berbentuk lonjong yang terbuat dari ragout berlapis tepung panir. Kroket seperti itulah yang diadaptasi kuliner Indonesia, kentang tumbuk dengan isian ragout yang dilapisi tepung panir dan digoreng hingga kecoklatan.

Cita rasa Indonesia turut mempengaruhi kroket Belanda. Bisa dilihat dari sate kroket, kroket isi ragout dengan bumbu sate yang populer sebagai jajanan pinggir Belanda hingga saat ini.

Kue Cubit

Siapa sangka, kue cubit yang masih bersaudara dengan pukis ini juga berakar dari kuliner Belanda. Kemungkinan besar kue cubit merupakan adaptasi lokal dari poffertjes, panekuk mini yang diperkenalkan Belanda ketika menjajah bumi Nusantara.

Sama seperti di Indonesia, di Belanda ada sebuah kue yang bernama poffertjes. Kue tersebut juga populer sebagai jajanan pinggir jalan seperti di Indonesia, terutama saat musim panas. Bahkan bahan-bahan dan cara pembuatannya pun relatif sama.