Kudapan Raja Kaya Khas Poncokusumo

kudapan-istimewa-khas-poncokusumo
Kolak Goblok, kudapan khas Poncokusumo, Kabupaten Malang biasa disajikan sepekan setelah lebaran atau 1 Sura sesuai penanggalan Jawa. (Terakota/Abdul Malik).
Iklan terakota

Terakota.id–Bertandang ke Desa Poncokusumo, Kabupaten Malang tak lengkap rasanya bila belum menikmati kudapan khas warga desa. Di sini ada kolak kluntung waluh atau biasa disebut masyarakat setempat dengan kolak goblok. Bukan soal namanya saja yang unik, cara membuat dan penyajiannya pun berbeda dengan kolak umumnya.

Kolak goblok merupakan kudapan turun temurun dari leluhur warga desa. Bahan pembuatannya hanya terdiri dari labu, parutan kelapa dan gula aren. Kulit labu dikupas sampai bersih. Bagian atas dibuat berlubang, parutan kelapa dan gula aren dimasukkan sekaligus di dalamnya.

kudapan-istimewa-khas-poncokusumo
Kini, kolak goblok menjadi kudapan khas yang disajikan bagi wisatawan ke Poncokusumo. (Terakota/Abdul Malik).

Terakhir, tinggal dikukus sampai matang dan tinggal dinikmati. Bagi penyuka makanan manis, kudapan ini terasa sangat nikmat di mulut. Kudapan ini sejatinya bukan hanya kuliner biasa. Di masa lalu, kudapan ini disajikan di hari – hari tertentu dan istimewa.

Biasanya dibuat dan dihidangkan bareng ketupat segitiga di hari ketujuh lebaran idul fitri. Serta menjadi salah satu sajian khusus ketika tahun baru Islam 1 Muharam atau 1 Suro dalam sistem kalender jawa.

Ketika 1 Suro, kolak goblok sekaligus jadi satu media ritual rasa syukur warga terhadap anugerah kekayaan mereka berupa hewan ternak sapi dan kerbau alias raja kaya.  Sebuah kolak yang sudah dibuat itu, separuh di antaranya disajikan untuk hewan ternak. Sedangkan sisanya dikonsumsi pemiliknya sendiri.

Nah, sekarang kudapan manis ini bisa dibuat dan disajikan tidak hanya di dua momen istimewa tersebut. Tapi juga disiapkan sebagai hidangan istimewa untuk tamu – tamu yang datang untuk berwisata di desa. Jadi, rombongan wisatawan pun dapat turut menikmati hidangan khas nan istimewa di Desa Poncokusumo ini.