Iklan terakota

Terakota.id-Sepuluh koreografer Indonesia dan Jerman menggelar pertunjukan berjudul Bodies of Care. Narasi instruksi direkam dalam format audio yang bisa diakses secara daring melalui laman Norrm Radio di www.radio.norrm.com/bodiesofcare/ mulai Sabtu, 25 September 2021.

Norrm Radio adalah stasiun radio daring sekaligus platform berbasis di Bandung. Memulai siaran pada 2017. Menjalin kerja sama dengan lebih dari 200 kontributor. Platform ini membangun jejaring melalui musik dengan menyediakan tempat untuk diskusi serta mempromosikan seni dan budaya di Asia.

Bodies of Care merupakan karya eksperimental, diproduksi dan diorganisasi oleh Goethe-Institut Indonesien dan Sasikirana KoreoLAB & Dance Camp. Karya seni ini diciptakan sepuluh koreografer bersama seniman Melati Suryodarmo serta kolektif media dan performans asal Jerman LIGNA.

Koreografer yang terlibat adalah Abdul Hadi (Bandung), Kurniadi Ilham (Jambi), Densiel Lebang (Jakarta/Toraja), I Nyoman Krisna Satya Utama (Bali), Ela Mutiara (Sukabumi), Mekratingrum Hapsari (Solo), I Made Yogi Sugiartha (Bali), Eva Borrmann (Nürnberg, Jerman), Izabella Maria Herzfeld (Berlin, Jerman), Marlen Pflueger dan Yasmina Lammler (Berlin, Jerman).

“Karya eksperimental ini berupaya memandang kritis pemahaman dan praktik keseharian kita mengenai isu kepedulian dalam konteks perawatan komunitas. Sehubungan terjadi perubahan radikal dalam budaya dan gestur tubuh kita sebagai akibat dari pandemi COVID-19,” kata Kepala Bagian Program Budaya di Goethe-Institut Indonesien, Ingo Schöningh  dalam siaran pers yang diterima Terakota.id.

Merespons terhadap persoalan mendasar mengenai kepedulian, siapa peduli atau tidak peduli terhadap siapa, dalam berbagai konteks lokal dan global. “Semua orang diundang dalam aktivasi karya Bodies of Care tanpa memandang zona waktu dan tempat domisili,” katanya.

Karya ini merupakan hasil proses pengembangan artistik secara daring yang intensif. Melibatkan kesepuluh koreografer dan penari. Mereka berkolaborasi dalam serangkaian lokakarya eksploratif mulai Juni sampai September 2021.

Para koreografer terpilih mendefinisikan kepedulian dan perawatan komunitas dalam hubungannya dengan profesi mereka sebagai koreografer. Sejatinya merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap komunitas di sekitar mereka.

Sepanjang lokakarya, mereka mencipta dengan menyelaraskan kenyataan digital dan analog dalam menjalani budaya peduli melalui konteks sosial yang beragam. Sambil menjalin hubungan antarsesama kolaborator dari beberapa pulau di Indonesia dan kota-kota di Jerman. Mereka bersama-sama menciptakan instruksi koreografis yang mengundang publik dari berbagai belahan dunia untuk berpartisipasi secara individual maupun kolektif.