
Terakota.id—Seorang jurnalis surat kabar Weekblad voor Indie, 23 April 1911 mereportasekan suasana mencekam di Malang pada pertengahan 1911. Jalan yang biasanya ramai, berubah sunyi. Penduduk disergap ketakutan akan datangnya penyakit mematikan.
Di ujung jalan sebuah bendera merah dan papan pengumuman bertuliskan huruf Jawa dan Latin berisi larangan memasuki kampung. Beberapa mantri polisi berjaga di depan jalan masuk desa. Pemukiman penduduk ditinggal penghuni ke tempat karantina atau ditinggal mati.
Tak jauh dari pemukiman penduduk, berdiri barak berbentuk lingkaran sebanyak 40 buah. Barak itulah menjadi tempat karatina Itulah kondisi di Malang saat wabah pes menyerang Malang 1911-1916.
Dosen sejarah IAIN Surakarta, Martina Safitry meneliti wabah pes di Malang tersebut. Untuk mengulas lebih dalam, Terakota akan menghadirkan Martina Safitry dalam Bincang Daring Terakota bertema “Kisah Karantina Paris of the East Java : Wabah Pes di Malang 1911-1916.
Pada Jumat, 6 November 2020 pukul 16.00 WIB, via zoom.
Narahubung : 081217794741

Merawat Tradisi Menebar Inspirasi