Buku berjudul Mengawasi Dana Hibah dan Bantuan Sosial di Daerah diluncurkan di @america, Pasific Place Jakarta. (Terakota/Eko Widianto).
Iklan terakota

Terakota.id–Sekitar seratusan anak muda, terdiri dari mahasiswa dan jurnalis meriung di sudut @america, pacific place Jakarta, Selasa 11 Desember 2018. Sekitar 100 pasang mata tertuju ke sebuah buku berjudul Mengawasi Dana Hibah dan Bantuan Sosial di Daerah. Berisi kumpulan laporan investigasi dan laporan mendalam mengenai dana hibah dan bantuan sosial yang ditulis enam jurnalis di Jawa Timur.

Salah satu di antaranya, laporan jurnalis Terakota.id. Buku tersebut mengungkap praktik penyimpangan dalam penyaluran dana hibah dan bansos. Selain itu, buku juga berisi panduan liputan dana hibah dan bansos. Agar jurnalis lebih aktif mengawasi dan memantau dana publik.

Peluncuran buku ini sekaligus kado bagi Terakota.id yang hari ini, 13 Desember 2018 tepat berusia dua tahun. Semoga laporan jurnalis Terakota.id turut memberikan kontribusi terhadap kemajuan jurnalisme di Indonesia. Peluncuran buku dihadiri Atase Pers Kedutaan Besar Amerika Serikat, Rakesh Surampudi. Buku diluncurkan atas kerjasama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember dengan Kedutaan Besar Amerika.

Peluncuran buku ditandai dengan diskusi peran media dalam pemberantasan korupsi. Para mahasiswa tengah konsentrasi menyimak diskusi. Menghadirkan narasumber terdiri dari juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah, wakil koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan dan Direktur Eksekutif Jaringan Indonesia untuk Jurnalisme Investigasi (Jaring) Eni Mulia.

Buku berjudul Mengawasi Dana Hibah dan Bantuan Sosial di Daerah berisi laporan investigasi dan laporan mendalam enam jurnalis di Jawa Timur. (Terakota/Eko Widianto).

Febri menjelaskan jika media menjadi faktor penting dalam mendorong perubahan di masyarakat. Media massa merupakan bagian dari pemberantasan korupsi, katanya, bukan sekadar mendukung pemberantasan korupsi. “Kami percaya pemberantasan korupsi bisa dilakukan bersama-sama,” katanya.

Para jurnalis, ujar Febri, bekerja menghasilkan karya jurnalistik untuk mendukung pemberantasan korupsi. Berbeda dengan humas lain, yang berharap diberitakan yang baik saja. Sedangkan KPK berharap agar media melaporkan secara proporsional. Agar pesan yang disampaikan tak bias atau salah sasaran.

Peran Media dalam Pemberantasan Korupsi
Pemberantasan korupsi harus dilakukan bersama-sama. Terutama dalam upaya pencegahan korupsi sehingga menjadi pondasi untuk usaha pemberantasan korupsi. “Media pernah mengkritik keras pimpinan KPK. Kamis sadar karya jurnalistik yang benar akan sesuai dengan koridor hukum,” kata Febri.

Media massa lokal juga memiliki peran penting. Setiap operasi tangkap tangan KPK di suatu daerah diberitakan media lokal. Bukan seberapa besar pemberitaannya, kata Febri, tapi bagaimana media turut pengawasi pemberantasan korupsi secara kontinyu.

Aksi pemberantasan korupsi melibatkan seluruh elemen. Termasuk media massa untuk memastikan semua daerah menjalankan pemerintahan secara benar. “Masyarakat juga bisa ikut berperan. Media lokal yang mengamplifikasi isu antikorupsi di daerah.

Selama ini, katanya, KPK telah melakukan fungsi pencegahan, penindakan, koordinasi, dan supervisi. Penindakan kasus korupsi telah menyelamatkan uang negara. Dalam kurun waktu setahun terakhir secara kuantitas dan level pejabat negara yang ditangkap meningkat. Aktor kelas atas, seperti Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setyo Novanto.

Media massa harus berkolaborasi untuk meningkatkan keterampilan menulis laporan investigasi dan menjangkau lebih luas. Meski tantangan dan ancaman juga semakin besar. (Terakota/Eko Widianto).

Tahun lalu KPK melakukan OTT kepada 19 pejabat Negara, sedangkan hingga pertengahan Desember 2018 sebanyak 38. Kasus korupsi di daerah, katanya, tak bisa disepelekan apalagi aktornya kepala daerah yang berkuasa selama dua periode. Juga ada politik dinasti, kepala daerah berganti ke istri, dan anaknya.

“Korupsi merugikan masyarakat secara langsung,” ujarnya.

Wakil Koordinator ICW Ade Irawan menilai jika media berfungsi dalam sistem peringatan dini, menjadi pengawal pemberantasan korupsi Selemah lemahnya iman, katanya, media massa harus terus kawal KPK. Selain itu, juga harus ikut membongkar kasus kejahatan korupsi. “ICW saat melakukan investigasi selalu bareng media,” katanya.

Selama ini, kata Ade, media tak banyak yang melakukan fungsi pendidikan kepada masyarakat atas korupsi. Masyarakat seolah tak terdampak langsung atas korupsi, mereka tak marah terhadap koruptor berbeda saat melihat pelaku kriminalitas biasa. Padahal korupsi menghambat akses masyarakat terhadap kesehatan, pendidikan dan administrasi kependudukan.

“Ada seoarang bekas pejabat korup yang keluar dari penjara justru disambut dengan salawat badar,” ujarnya. Korupsi, ujarnya, tidak dianggap memiliki dampak kerugian bagi masyarakat. Namun, Ade mengingatkan mengenai independensi ruang redaksi. Pemilik media tak boleh mengintervensi redaksi.

Ade melihat ada media abal-abal yang menciderai fungsi media. Dalam sebuah riset di Medan, Riau dan Banten ditemukan praktik lembaga swadaya masyarakat yang mendirikan media massa. Belakangan media digunakan untuk memeras pejabat. “Mereka meminta uang jika tak diberikan mengancam akan memuat temuan kasus korupsi,” katanya.

Untuk itu, Ade mendorong berdirinya media alternatif yang bersifat independen untuk turut membongkar kejahatan korupsi. Sebuah media yang terbebas dari kepentingan politik tertentu dan menjadi alternatif pilihan masyarakat untuk mengetahui usaha pemberantasan korupsi.

Berkolaborasi Melawan Korupsi
Direktur Eksekutif Jaringan Indonesia untuk Jurnalisme Investigasi (Jaring) Eni Mulia menilai jurnalis mempunyai peran strategis. Banyak harapan yang digantungkan kepada jurnalis, kenyataannya masih banyak yang harus dilakukan. “Banyak media tapi tak banyak yang news room-nya independen,” katanya

Ada sejumlah pengusaha mendirikan media karena kepentingan bisnis dan politik. Pemilik, kata Eni, masih pengaruhi kebijakan redaksi. Sehingga banyak hambatan dalam melalukan kerja jurnalistik. Terutama menurunkan laporan investigasi yang membutuhkan dukungan dana dan waktu banyak.

Peluncuran buku sekaligus kado bagi Terakota.id yang hari ini, 13 Desember 2018 tepat berusia dua tahun. (Foto : dokumen AJI Jember).

“Data Dewan Pers di Indonesia ada sekitar 100 ribu jurnalis. Tapi tak banyak yang memiliki keterampilan menulis laporan investigasi,” ujarnya. Selain itu, Undang-Undang Informasi dan Transakksi Elektronik membatasi telah kebebasan pers dan kebebasan berpendapat.

Sepanjang 2017 Kepolisian Daerah DKI Jakarta menerima sebanyak 2.700 pengaduan menggunakan UU ITE. Sebagian besar atas pencemaran nama baik. “UU ITE menjadi tantangan jurnalis. Terutama dalam melaporkan kasus korupsi,” kata Eni.

Ancaman di ruang redaksi, katanya, benar-benar terjadi. Tekanan juga bisa terjadi dari dalam redaksi. Tahun politik semakin menghambat kebebasan media melaporkan kasus korupsi. Platform Indonesialeaks, kerja kolaborasi dengan sejumlah media bekerja dalam laporan investigasi.

Kerja kolaborasi, katanya, merupakan solusi dalam menghadapi tantangan tekanan yang besar. Laporan investigasi mulai bergeser, dulu data disimpan sendiri demi keamanan dan eksklusifitas. Kolaborasi antar media untuk memperkuat kerja investigasi dan tak ada lagi kompetisi.

Berkolaborasi untuk meningkatkan keterampilan menulis laporan investigasi dan menjangkau lebih luas. Meski tantangan dan ancaman juga semakin besar. “Jika laporan investigasi disiarkan serempak, dampaknya akan semakin luas,” katanya.

Kini, ada pihak yang melaporkan Indonesialeaks ke polisi setelah menurunkan laporan investigasi buku merah. Namun, Indonesialeaks tak jera sekarang tengah menyiapkan liputan bersama kedua setelah menerima data dan dokumen kasus korupsi yang baru.

Eni mendorong media massa lokal untuk turut berperan dalam mencegah praktik korupsi dalam penyaluran dana desa. Korupsi terjadi sejak dalam penyusunan. Aktor yang terlibat penyusunan anggaran desa berpotensi rerlibat.

57 KOMENTAR

  1. […] Terakota.id–-Hari ini, adalah masa pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu). Juga disebut sebagai pesta demokrasi. Hari pemungutan suara untuk memiliki Wakil Rakyat mulai DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD dan Presiden-Wakil Presiden, Rabu 17 April 2019. Suka ria, rakyat menggunakan hak suaranya di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS). Usai nyoblos, pamer jari ungu ya? Simak karya-karya Fatkhur Rokhman di sini […]

  2. […] Terakota.id–Bulan Ramadan telah menjadi ajang pertemuan antara budaya masjid dan budaya pasar. Lihat saja televisi. Beragam acara yang bernuansa masjid seperti ceramah agama, talkshow bertema islam, kajian kitab dan hadist, lomba da’i, dan majelis taklim setiap hari muncul di televisi. Pada saat yang sama, di televisi juga muncul budaya pasar lewat berbagai program hiburan yang sarat dengan iklan yang mengajak orang berbelanja layaknya di pasar. […]

  3. […] Terakota.id–Kampung Cireundeu terletak di kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Kota Cimahi Jawa Barat. Berasal dari nama “pohon rendeu” yang sebelumnya populasinya banyak di tempat ini. Pohon reundeu adalah tanaman herbal yang menjadi bahan baku obat. Kampung Cireundeu dari Kota Cimahi berjarak sekitar lima kilometer. Kampung seluas 64 hektare yang terdiri dari 60 hektare lahan pertanian/leuweung (hutan) dan 4 hektare kawasan permukiman. […]

  4. […] Terakota.id-–Jelang waktu sahur, saya nyalakan televisi. Ketika saya pindah-pindah saluran, perhatian saya tertuju pada ANTV. Saya saksikan adegan seorang komedian yang wajahnya dilumuri tepung dan penonton di studio tertawa terbahak saat adegan itu berlangsung. Itulah salah satu adegan dalam acara “Sahurnya Pesbukers” yang tayang rutin mulai jam 2 pagi setiap hari selama Ramadan. […]

  5. […] Terakota.id–Hingga pada masa kampanye kemarin, banyak persoalan yang berdimensi gender yang membutuhkan kepekaan kita. Di antara berbagai persoalan itu, ada satu yang gejalanya muncul di berbagai wilayah, yaitu maskulinitas yang berlebihan, atau bahkan maskulinitas beracun. Dua contohnya yang berkaitan dengan pilpres adalah ketika Pak Jokowi mengatakan “menabok PKI” dan Pak Prabowo mengatakan “laki-laki minum kopi.” Semoga kita semua belum lupa. Kalau lupa, silakan lagi lihat videonya di sini: […]

  6. […] Terakota,id—Puluhan mahasiswa, aktivis perempuan dan seniman berkumpul di Kafe Pustaka Universitas Negeri Malang, Selasa malam 21 Mei 2019. Denting dawai gitar bergema di pelataran kafe yang terletak di samping Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Malang. Kak Fey alias Feri H. Said memainkan gitar akustik mengiringi puisi. Musikalisasi puisi membuka acara Gandeng Tangan Penyintas, Solidaritas untuk Penyintas Kekerasan Seksual […]

  7. […] Terakota.id–-Puluhan anak-anak usia sekolah dasar dan ibu-ibu berkumpul di masjid As- Sakinah Jalan Janti Barat Nomor 9A, Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jumat 17 Mei 2019. Duduk bersimpuh, masing-masing mengambil dua botol minuman, pipet atau sedotan dan sendok plastik. Barang tersebut diperoleh dari sebuah rumah makan, maklum sebagian takmir masjid merupakan pengusaha warung makan. […]

  8. […] Terakota.id–Libur lebaran bisa dihitung hari, sebagian telah berburu tiket untuk mudik lebaran jauh-jauh hari. Belum dapat tiket perjalanan untuk mudik? Tenang, masih alternatif untuk Anda yang akan mudik dari Malang ke Jakarta atau sebaliknya. PT Kereta Api Indonesia menyediakan kereta Gajayana luxury untuk relasi perjalanan Malang-Jakarta. Sebuah gerbong mewah ini layak dicoba. […]

  9. […] Terakota.id–Dua jenis burung mulai sulit dijumpai di kawasan pinggiran Malang. Menyusul perburuan di alam secara besar-besaran. Kedua jenis burung yang menghilang antara lain burung kacamata (Zosterops palpebrosus) dan bentet kelabu (Lanius schach). Fakta ini terungkap dalam pengamatan burung di Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang yang dilakukan aktivis PROFAUNA Indonesia. […]

  10. […] Terakota.id—Lebaran telah melambai-lambai di halaman rumah kita. Idul Fitri kemungkinan besar akan jatuh tanggal 5 Juni, lusa nanti. Artinya, bulan Ramadan segera pergi meninggalkan kita. Kita tengah berada di ujung Ramadan. Bulan Ramadan adalah bulan tempaan. Selama satu bulan setiap mukmin diwajibkan untuk berpuasa. Mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari, setiap yang berpuasa (shoim) diharuskan mengikuti aturan main yang telah disyariatkan. […]

  11. […] Terakota.id–Gethuk, kudapan berbahan singkong kini naik kelas. Kudapan tradisional ini jadi santapan generasi milenial. Gethukpun tak kalah popular dengan kudapan dan kue kekinian yang marak menjamur di Kota Malang. Tak ingin kue tradisional ini tinggal cerita, mahasiswi Bina Nusantara (Binus) mengemas kue agar menarik. Lezat di lidah, dan indah di mata. […]

  12. […] Terakota.id–“Riyoyo gak nggoreng kopi, ngedep mejo gak ono jajane” (Hari Raya tak menggoreng kopi, melihat meja tak ada kuenya). Inilah salah satu parikan khas Jawa Timuran untuk melukiskan suasana prihatin saat lebaran Idul Fitri. Prihatin kenapa? Ya, karena lebaran tak punya uang, sampai-sampai tak mampu beli biji kopi untuk di goreng. Aneka jajanan lebaran juga tak bisa terbeli, karena uang tak ada. Memprihatinkan. […]

  13. […] Terakota.id–Setiap bulan Mei, dan orang-orang mengenang reformasi 1998, saya ingat John Tobing. Dia seorang senior, dan belajar ilmu filsafat, saat kami berkuliah di kampus UGM Yogyakarta. Jarak dia dengan angkatan saya lumayan jauh. Dia datang dari Angkatan 86, sebuah angkatan yang bimbang setelah senior mereka dipukul kebijakan NKK/BKK, serta Dewan Mahasiswa tamat riwayatnya akibat depolitisasi kampus oleh rezim Orde Baru. Dari mereka segala cerita gerakan mahasiswa dari zaman ke zaman ditularkan ke generasi berikutnya, terutama angkatan 90an. […]

  14. […] Terakota.id–-Kembali kita melihat kegiatan pulang kampung bagi masyarakat Indonesia pada saat bulan suci ramadan hingga menjelang hari raya idul fitri. Walaupun budaya pulang kampung bagi masyarakat Indonesia sering dilakukan pada acara keluarga maupun hari raya besar yang lain.  Tetapi pulang kampung yang sangat meriah adalah pulang kampung saat datang ramadan dan hari raya idul fitri. […]

  15. […] Terakota.id–Kawasan Kampung lingkar kampus ( KLK ) idealnya menjadi kawasan yang inklusi, terbuka. Kuat interaksi sosialnya dengan memuliakan nilai-nilai kemanusiaan, multikultural, solidaritas dan kebahagiaan kolektif antar elemen kampus kampung. Ruang ini tentunya juga menjadi ruang yg memuliakan kreatifitas masyarakatnya, ruang yg bermanfaat dan mengembangkan kecerdasan, kearifan lokalnya, ketrampilan, daya cipta, serta kemampuan nalar, ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan penciptaan serta inovasi. […]

  16. […] Terakota.id—Harum dupa menguar dari balik pendapa di Pesarean Gunung Kawi, Wonosari, Kabupaten Malang. Di dalam bangunan bergaya arsitektur Jawa ini terdapat dua nisan, yakni makam Kiai Zakaria II atau Eyang Jugo dan Eyang Raden Mas Iman Soedjono. Tiga orang berkulit putih dan bermata sipit duduk bersimpuh di depan makam. Mereka merapal doa sesuai agama dan keyakinan. […]

  17. […] Terakota.id–Apa yang lebih menyebalkan dari jerawat yang muncul di akhir pekan? Yap, tidak salah lagi, yaitu calo tiket. Kehadiran calo dapat menyebabkan harga karcis bisa naik hingga berlipat-lipat. Yang lebih mengerikan lagi, calo tiket biasanya punya insting yang lebih tajam saat mengendus bau karcis. Sering kali mereka selangkah lebih maju untuk urusan beli tiket sehingga bikin banyak orang yang benar-benar butuh jadi kelimpungan. […]

  18. […] Terakota.id—Dalam sebuah ujian skripsi, saya bersama penguji lain pernah menemukan skripsi plagiat. Skripsi yang serupa dengan skripsi milik mahasiswa lain yang sudah lulus. Tak hanya judul, pilihan kata, kalimat hingga tanda titik dan komanya sama persis dengan aslinya. Kami menyimpulkan skripsi mahasiswa tersebut plagiat dan sang anak harus menerima resiko tak lulus dalam ujian akhir skripsi. […]

  19. […] Terakota.id–Presiden Sukarno meninggal pukul 07.00 WIB, 21 Juni 1970, sang Proklamator menjemput maut setelah lima tahun melawan penyakit gagal ginjal. Hari ini kita mengenang Bung Karno, Sang Proklamator. Putra Sang Fajar. Bapak Bangsa ini meninggal saat menjadi tahanan rumah di Wisma Yaso Jakarta (Sekarang Museum Satria Mandala). Bung Karno dikucilkan dari rakyat, bahkan keluarga sulit membesuk. Harus mendapat izin dari otoritas berwenang. […]

  20. […] Terakota.id–Membincang buku seolah tak ada habisnya. Beragam buku selalu asyik untuk dibincangkan. Saling tukar pengetahuan dan pengalaman menyelami buku. Nah, kali ini Komunitas Pelangi Sastra bersama Kedai Kopi Kalimetro menggelar Bincang Buku. Mengupas buku berjudul “Raymond Carver Terkubur Mi Instan di Iowa” karya Faisal Oddang.Bincang buku ini akan menghadirkan seorang penerjemah, penulis sekaligus dosen sastra Wawan Eko Yulianto dan seorang booktuber Sophia Mega. Tak ketinggalan sang penulis Faisal Oddang juga turut hadir. […]

  21. […] Terakota.id—Bug Gluduk jembatan kereta api yang melintas di atas sungai Brantas menghubungkan stasiun Kota Baru dengan Kota Lama Malang. Jembatan diperkirakan dibangun sebelum atau bersamaan dengan stasiun Kota Lama, stasiun tertua di Kota Malang pada 1879. Jalur kereta api ini menghubungkan kawasan utara Pasuruan dan Surabaya dengan wilayah barat meliputi Blitar dan Kediri. […]

  22. […] Terakota.id–-Kemericik air dan semilir angin meniup rumpun bambu atau barongan di Sumber Rewok, Dusun Binangun, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Ahad 24 Juni 2019. Ribuan orang berdatangan, hilir mudik duduk di antara rumpun bambu. Sekadar menikmati kerindangan rumpun bambu diiringi alunan gamelan, bantengan, tari tradisional, penampilan seni bela diri pencak silat dan puisi. […]

  23. […] Terakota.id–-Keheningan kawasan Makam Bung Karno Jalan Ir. Soekarno No.152, Bendogerit, Sananwetan, Kota Blitar mendadak ramai. Ribuan orang meriung di area makam sejak pukul 05.00 WIB, Kamis 20 Juni 2019. Sekitar 300 an orang duduk bersila, bersimpuh mengenakan kopiah, bersarung dan berbaju koko. Masing-masing memegang kitab suci Al-Quran. Mereka tengah mengikuti semaan Al-Quran membuka Haul Bung Karno ke 49. […]

  24. […] Terakota.id–Apakah Selasa, 25 Juni besok Anda belum ada agenda? Ingin memperdalam agama dan budaya Jawa. Mari bergabung di Riyayan Waskita Jawi. Acara digelar di Pendapa Dalam Kiai Ageng Besari, Tegalsari, Jetis, Ponorogo, Selasa 25 Juni pukul 19.00 WIB. Ada diskusi bareng Irfan Afifi penulis buku Saya, Jawa dan Islam dan pemerhati geopolitik Timur Tengah, Alto Luger. Sekaligus pembukaan ngaji kitab Tarikh Ibnu Katsir. […]

  25. […] Terakota.id–Empat penari remaja putri menggotong sebuah tandu anyaman bambu berisi sega empog atau nasi jagung lengkap dengan lauk lauk dan aneka sayuran. Bak pawai, sega empog diarak keliling desa Sanankerto, Turen Kabupaten Malang menuju sumber air Boonpring Andeman. Total sebanyak 20 porsi, sega empog untuk syukuran bagian dari puncak Gebyar Bamboo Lira Liru 2019. […]

  26. […] Terakota.id–Kini kampung-kampung bergeliat. Mereka yang telah lama dipunggungi pembangunan kota, berupaya menata diri. Kampung-kampung mengorganisir diri untuk menunjukkan keberadaannya. Bahwa kampung, bukanlah tumpukan rumah tanpa jiwa, budaya, dan sejarah. Bukan pula sekian kelokan gang-gang sempit dengan selokan mampat dan bau. Kampung juga tak berkenan lagi dicap sebagai sarang kriminalitas dan persoalan. Singkatnya, kampung menantang pelabelan negatif selama ini. […]

  27. […] Terakota.id–Saya saksikan aksi sosok berpengaruh itu di Youtube. Di Intagram wajahnya juga super familiar. Hampir setiap hari sang sosok berpengaruh itu mengunggah videonya. Mereka menyebut dirinya sebagai pembuat konten video blog atau biasa disebur Vlogger. Ada juga yang menyebut para sosok dengan penggemar sangat banyak ini dengan julukan Youtuber. Ada pula yang menamainya sebagai pembuat konten (content creator) media sosial (medsos). […]

  28. […] Terakota.id–Sri Sultan Hamengku Buwono IX mendukung pemerintahan Republik Indonesia. Dukungan disampaikan bersama Pakualam VIII melalui surat yang menyatakan bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, 5 September 1945. Jakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia dalam kondisi tak aman, Presiden Sukarno memutuskan memindahkan Ibu Kota Negara pindah dari Jakarta ke Yogyakarta. […]