Jalan Kritik Sastra

Iklan terakota

Terakota.id–Perkembangan dunia sastra tanah air tak bisa dilepaskan dari peran para tokoh sastra. Sastrawan melahirkan karya dengan merespons situasi dan kondisi sosial. Setiap masa, setiap generasi memiliki masanya sendiri.

Juga terjalin interaksi antara penulis-pembaca. Sehingga karya sastra terus berkembang dari masa ke masa. Penulis dan pembaca menjadi dua elemen penting dan tak terpisah.

Bagaimana seorang sastrawan merespons karya sastra? Bagaimana penulis merespons karya sastra lain saat menjadi seorang pembaca? Para penulis pada saat yang sama idealnya adalah juga seorang pembaca. Begitulah yang terjadi pada Yusri Fajar.

Yusri Fajar merupakan salah seorang sastrawan yang melahirkan banyak karya, meliputj novel, cerpen, hingga puisi. Karya-karyanya dapat ditemukan di berbagai media massa dan buku di tanah air.

Yusri yang juga dosen Universitas Brawijaya ini mengeluarkan karya terbaru; sebuah buku yang memuat apresiasinya terhadap karya-karya sastra. Bagaimana pandangan Yusri Fajar sebagai seorang penulis melihat karya sastra atau dunia sastra? Ikuti talk show bareng Yusri Fajar pada:

Senin, 20 April 2020 pada pukul 19.00 – 20.30 WIB

Saksikan Live streaming di akun Instagram, Facebook, dan Youtube Intrans Publishing.
Live streaming juga bisa diikuti di Instagram Kedai Kopi Kalimetro.

 

1 KOMENTAR

  1. […] Yusri Fajar menggugat fenomena minimnya kritikus sastra di Indonesia. Meski banyak jurusan atau program studi sastra, dan kritik sastra menjadi mata kuliah, tetap saja minim kritikus sastra yang handal dan tekun pasca berpulangnya H.B Jassin. Minimnya kritikus sastra itu berpengaruh pada ketidakseimbangan ‘pergulatan’ yang terjadi, meminjam  bahasa Pierre Bourdieu, di arena sastra. […]