
Terakota.ID—Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2023 naik sebesar 0,84 persen dibandingkan periode tahun lalu. Total IPM 2023 sebesar 74,39 persen. IPM menjelaskan bagaimana hasil pembangunan memberikan akses penduduk Indonesia terhadap kesehatan, pendidikan dan perolehan pendapatan.
Pada 2023, pengeluaran rill per kapita per tahun yang dikeluarkan sebesar Rp. 11.899.000. Sedangkan umur harapan hidup saat lahir tercatat 72,13 tahun. Sementara rerata lama sekolah 8,77 tahun dan harapan lama sekolah 13,15 tahun.
IPM Indonesia juga mencerminkan kemajuan signifikan dalam sektor kesehatan, pendidikan, dan standar hidup. Data BPS, kesehatan masyarakat meningkat melalui peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan dan penurunan angka kematian. Di samping itu, peningkatan dalam sektor pendidikan tercermin dalam tingkat melek huruf yang lebih tinggi dan peningkatan partisipasi pendidikan.
Metode penghitungan IPM menggunakan metode agregasi yang diubah dari rata-rata aritmatik menjadi rata-rata geometrik. Keunggulan IPM menggunakan metode perhitungan baru antara lain mampu menggunakan indikator yang lebih tepat dan dapat membedakan dengan baik.
Dengan memasukkan rerata lama sekolah dan angka harapan lama sekolah, dapat diperoleh gambaran yang lebih relevan dalam pendidikan dan perubahan yang terjadi. Selain itu, Produk Nasional Bruto (PNB) menggantikan Produk Domestik Bruto (PDB) karena lebih menggambarkan pendapatan masyarakat pada suatu wilayah.
Dengan menggunakan rata-rata geometrik dalam menyusun IPM dapat diartikan bahwa capaian satu dimensi tidak dapat ditutupi oleh capaian di dimensi lain. Artinya, untuk mewujudkan pembangunan manusia yang baik, ketiga dimensi harus memperoleh perhatian yang sama besar karena sama pentingnya.
*Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 10 November 1945 (UNTAG) Surabaya
**Pembaca Terakota.id bisa mengirim tulisan reportase, artikel, foto atau video tentang seni, budaya, sejarah dan perjalanan ke email: redaksi@terakota.id. Tulisan yang menarik akan diterbitkan di kanal terasiana.

Merawat Tradisi Menebar Inspirasi