Identity Nomad, Karya Seniman dan Isu Global

Lima seniman asal Indonesia dan Jerman memamerkan karya instalasi, lukis, dan fotografi di galeri Raos Batu. (Foto : Supribatuart).
Iklan terakota

Terakota.idPameran perupa internasional hadir di Galeri Raos, Kota Batu. Pameran bertema Identity Nomad menampikan karya lima seniman asal Indonesia dan Jerman. Resepsi pembukaan pada Sabtu malam, 7 Desember 2019. Pameran berlangsung 8-9 Desember 2019 di Galeri Raos Jalan Panglima Sudirman, Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu.

Mengambil gagasan utama perjalanan dan perpindahan dalam proses berkesenian para seniman, Identity Nomads mencoba mengelaborasi nomadisasi dalam perspektif identitas. Bagaimana identitas personal dan identitas kultural dibenturkan dalam pengalaman-pengalaman baru menjadi liyan di budaya yang berbeda.

Kelima seniman menghabiskan lebih dari 20 tahun berkarya dengan berpindah dari negara dan benua berbeda.  Pameran mencoba membaca ulang, jejak identitas budaya dalam karya seniman hari ini. Para seniman menyajikan karya dalam berbagai medium berbeda mulai lukis, patung, fotografi, instalasi dan karya seni media.

Identity Nomad menjadi program utama yang dijadwalkan digelar secara serial di berbagai kota di Indonesia dan Jerman. Setelah pameran perdana di Batu, dilanjutkan Jakarta, Singapora dan Cologne (Jerman). Ide pameran dari salah seorang seniman Daniel Kho dan menggandeng tiga kurator yakni Ira Musnadi-Weskamp (Chief Curator, Jerman), Ignatia Nilu (Yogyakarta, Indonesia) dan Jutta Odenwälder (Singapura).

“Latar utama mendorong gagasan pameran berangkat dari kesadaran atas dinamika politik dan ekonomi global,” kata kurator seni, Ira Musnadi dalam siaran pers yang diterima Terakota.id. Seperti persoalan pengungsi, perubahan alam dan lingkungan, radikalisme agama, dan intoleransi yang terjadi di berbagai tempat. Persoalan ini tengah mengancam ruang bersama dan perlu menjadi perenungan bersama.

identity-nomad-karya-seniman-dan-isu-global
Kelima seniman telah berkarya lebih dari 20 tahun melintasi negara dan benua di dunia. Melintas batas. (Foto : Supribatuart)

Para seniman yang pameran merupakan seniman yang telah berkarya, tinggal dan berproses artistik maupun kultural di berbagai ruang alam dan budaya yang berbeda.  Kelima seniman yang terlibat dalam pameran Identity Nomads antara lain Daniel Kho (Indonesia), Ito Joyoatmojo (Indonesia), Lili Voigt (Jerman), Odo Rumpf (Jerman), dan Teguh Ostenrik (Indonesia).

Tak hanya menyajikan eksposisi karya bersama, Identity Nomads sebagai sebuah ruang presentasi juga digagas untuk menjadi ruang untuk membicarakan tentang proses dan perjalanan para seniman. Membicangkan persoalan identitas dan posisi seniman diaspora dalam konteks budaya di abad 21.