
Terakota.ID—Hutan lindung di Puncak Gunung Semeru terbakar, kebakaran terjadi sejak 18 Agustus 2023. Kebakaran di kawasan Blok Oro-Oro Ombo, di wilayah Ranupani, Kabupaten Lumajang. Kebakaran diketahui pertama kali dari pantauan aplikasi Sistem Monitoring Karhutla (SiPongi) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Pantauan di SiPongi, terjadi kebakaran di beberapa titik,” kata juru bicara Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTN BTS), Septi Eka Wardni dalam siaran pers yang disediakan Terakota.ID.
Petugas Balai Besar TNBTS tengah memantau dan memeriksa di lapangan. Hasilnya, ditemukan kebakaran di sejumlah vegetasi berupa alang-alang, semak, seresah dan pohon cemara gunung. Petugas Balai Besar TNBTTS dibantu masarakat peduli api Desa Ranupani, Desa Ngadas, Desa Argosari, TNI dan Polisi dalam memadamkan api.
Pada 19 Agustus 2023, petugas berhasil melokalisir api, dan mencegah api merebet ke kawasan Pangonan Cilik, Panu Kumbolo. Petugas gabungan melakukan pendinginan dan memastikan api padam. Terutama di kawasan Oro-Oro Ombo dan melakukan ground check dan pemadaman di sekitar Jambangan dan Keling.
Kini, tengah dikirim tim kedua untuk pengedalian kebakaran. Sedangkan petugas tengah mengidentifikasi penyebab kebakaran dan luas area hutan yang terbakar. Balai Besar TNBTS mengimbau semua pihak untuk berhati-hati dan tidak menyalakan api di sekitar kawasan TNBTS. Mengingat cuaca keing dan savana mengering akibat embun upas (frost) beberapa waktu lalu memudahkan kebakaran.

Jalan, baca dan makan