Empat Ambulans Laut untuk Masyarakat Kepulauan

Empat unit ambulans untuk komunitas GUSDURian di Lembata, Nusa Tenggara Timur, (Foto: GUSDURian Peduli).
Iklan terakota

Terakota.ID–Koordinator Nasional Jaringan GUSDURian Alissa Wahid menyerahkan empat unit ambulans laut kepada komunitas GUSDURian di Lembata, Nusa Tenggara Timur, Maluku Tenggara, Halmahera Utara dan Riau. “Bantuan ini sangat dibutuhkan masyarakat yang berada di wilayah kepulauan. Khususnya pulau terluar yang jauh dari fasilitas layanan kesehatan,” kata Alissa Sabtu, 9 April 2022 dalam keterangan tertulis yang diterima Terakota.ID.

Keempat unit ambulans laut ini merupakan bantuan tanggungjawab sosial perusahaan atau CSR PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bantuan ambulans laut diserahkan secara simbolis oleh Ketua HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia sekaligus menjabat sebagai Direktur KSEI Syafruddin kepada Alissa.

Penyerahan bantuan disaksikan Direktur Statistik dan Informasi Pasar Modal OJK Muhammad Touriq, Deputi Direktur Kantor OJK Regional 4 Jawa Timur Mohamad Eka Gonda Sukmana dan Ketua GUSDURian Peduli A’ak Abdullah Al-Kudus. Batuan diserahkan di galangan kapal PT.  Blambangan Raya Perkasa, Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur.

Alissa Wahid menyampaikan gagasan ini berawal dari temuan GUSDURian Peduli di lapangan saat memberikan bantuan bagi warga terdampak Covid-19. Saat mengunjngi beberapa wilayah kepulauan di Indonesia dibutuhkan ambulans laut untuk menyelamatkan banyak nyawa warga yang berada di wilayah kepulauan.

Sedangkan Syafruddin menuturkan bantuan ambulans laut sangat tepat dengan kondisi geografis di Indonesia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau, Indonesia memiliki sekitar 7 ribu pulau berpenghuni dengan pulau-pulau kecil. “Masyarakat yang tinggal di daerah kepulauan kurang terjangkau fasilitas dan tenaga kesehatan,” katanya. Apalagi pada masa pandemi COVID-19.

“Bantuan ini diharapkan memudahkan penanganan pasien yang memerlukan tindakan cepat,” ujar Syafruddin.