DJ Bagvs Hadirkan Akulturasi Budaya dalam Karyanya

Iklan terakota

Terakota.id–Disk Jockey (DJ) sekaligus produser Bagus Prayogo yang akrab dengan nama panggung Bagvs meluncurkan dua single original turut meramaikan musik elektonik tanah air. Berjudul Fazed 124 dan Taganing Funk di kanal digital sejak 13 Maret 2020. Bagvs mengeksplorasi instrumen musik yang digelutinya sejak enam tahun lalu.

“Fazed 124, track nya filler dancefloor gitu. Dreamy agak lembut tapi di pertengahan ada break yang ngerubah mood track-nya tiba tiba,” kata Bagvs dalam siaran pers yang diterima Terakota.id.

Sedangkan instrument T-Funk merupakan karya akulturasi budaya dalam musik Indonesia. Menggunakan instrumen batak.  “Taganing buat intro-nya and put some Funk to it dengan nambahin drum TR 808 classic sama drum-drum pattern dari style nya Jungle sama fill in synth yang abstrak di tengah-tengah,” ujarnya.

Menarik mendengar karya musik elektronik Bagvs, yang telinganya selalu terbuka untuk beragam jenis musik. Pemuda asal Bandung ini memiliki latar yang dekat dengan para pengiat musik cadas kota kembang di generasinya. Namun perlahan menemukan kecintaan pada dentuman musik elektronika dan memulai karir sebagai DJ dan juga pengiat pesta.

Dimulai dari melakukan beberapa karya rekonstruksi edit dari lagu kesukaannya hingga akhirnya lahir dua karya orisinil di bawah namanya sendiri. Dua buah instrumen ini memiliki warna berbeda. Satu bernuansa house dan satu lagi bernuansa elektronik.

Track “Fazed 124” memiliki elemen penting untuk sebuah track house yang classic, feel repetitif yang atmospheric, bassline yang secara nakal memaksa pendengar perlahan-lahan ikut bergoyang. Muncul part twist di tengah lagu yang cukup menyegarkan.

Track “Taganing Funk” seakan mengajak pendengar mengingat kembali kejayaan electro beats di dalam rave party. Secara “nakal” dibalut dengan permainan synth bernuansa trance, perpaduan yang bisa dibilang cukup “nakal” dan berani. Apalagi di bagian akhir track Bagvs juga seperti tidak melupakan sisi eksperimentalnya untuk menutup rilisan perdananya.

Ditulis, diproduksi dan mixing oleh Bagus Prayogo (Bagvs), master oleh Hary Septriandri, sampul digital Haqiqy Zahwa dan dirilis oleh Six Thirty Recordings.