
Terakota.id— Kopi merupakan minuman yang punya berkhasiat. Selain itu juga salah satu komoditas perdagangan dunia paling favorit. Tidak berhenti disitu, kopi telah menjadi penanda gaya hidup masyarakat urban hari ini.
Hal terakhir inilah yang menjadi pangkal munculnya gelombang ketiga dunia perkopian. Orang makin gandrung dengan istilah barista, single origin, espresso based, manual brew dengan ragam jenisnya seperti Frenchpress, vietnam drip, V60, dan sebagainya.
Tapi, istilah itu masih saja asing di telinga para petani. Bukan soal problem alih bahasa, tapi kondisi mereka masih tetap seperti biasa yang terjerat rantai pasok yg tidak sehat. Lantas third wave coffee ini milik siapa?
Di tengah dilema ini masihkan ada harapan untuk kejayaan petani? Mari sama-sama berbagi di acara Cupping & Sharing bersama Ajeng Kesuma. Ajeng merupakan pecinta sekaligus penjelajah kopi Nusantara. Napak tilasnya menemui para petani kopi bisa dinikmati dalam tulisannya di Terakota.id
Acara Cupping & Sharing diselenggarakan Kamis, 2 Agustus 2018 pukul 18.30-22.00 WIB di Kedai Kopi Kalimetro, Jalan Joyosuko Metro Nomor 42, Merjosari, Kota Malang.
*Free Coffee

Merawat Tradisi Menebar Inspirasi