Catatan 1 April dari Malang

antisipasi-gempa-dan-tsunami-mahadahsyat-di-pesisir-selatan-jawa
Pantai Tamban dipasang papan peringatan bahaya tsunami. (Terakota/Eko Widianto).
Iklan terakota

Terakota.idPada hari Selasa 30 Mar 2021 yg lalu … aku diundang AJI (Aliansi Jurnalis Independen) bicara online bersama BMKG Karangkates dan BPBD Malang, dalam acara Webinar Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami di Malang.

Aku mencatat: Audience (Wartawan, LSM, mahasiswa, guru-guru, relawan-relawan )… pada umumnya memahami bahwa BMKG lah yg menangani segala urusan mitigasi bencana, pemetaan gempa, patahan, longsoran, tsunami, bahkan peta geologi, …. Tak ada satupun yg menyebutkan (mengetahui?) bahwa ada Badan Geologi ESDM yg tugasnya memetakan geologi Indonesia dan bikin peta-peta terkait dengan kebencanaan tersebut.

Mungkin mereka tahunya kalau Gunung Meletus naaaah, itu baru: Mbah Rono dr Badan Geologi yg musti dirujuk dan diikuti. Aku baru tahu juga BMKG punya tupoksi bikin peta run-up/inundasi tsunami dengan melakukan ground checking di lapangan. Keren juga tuh.

Badan Geologi, nyaris tak terdengar / tak terlihat oleh mereka semua di urusan-urusan kebencanaan non letusan Gunung Api …. Agak memprihatinkan, memang.

Aku merasa gagal menjadi geologist karena di kota kelahiranku sendiri, para stakeholder anak-anak muda-nya nggak begitu tahu: apa peran (badan) geologi dalam urusan kebencanaan ini.

Do The Real Works

Kudhu lebih gencar turun dan jalan-jalan sama komunitas PA – LSM – Relawan Bencana Alam lagi, kayaknya!!! (Seperti di kurun waktu 2006 – 2014 bersama AMC Malang mengadakan Pelatihan Geologi Praktis untuk Pecinta Alam, Ekspedisi Susur Pantai Selatan Jawa Timur, Pemetaan Lereng Selatan Semeru, Inventarisasi Mata Air Panas di Gunung-gunung Jawa Timur, Pemetaan Longsor Malang Selatan, Susur Sungai Brantas, dsb).

Tapi yang lebih penting lagi: DO THE REAL WORKS! Dokumentasikan patahan-patahan di Malang Selatan. Yang kemungkinan menjadi bidang lemah peng-COUPLING rambatan gelombang gempa dari selatan (Mega Thrust maupun Intra Lempeng).

Petakan juga sedimen-sedimen kwarter di dataran-dataran pantai. Juga sungai-sungai yang punya kemungkinan jadi amplifier rambatan gelombang gempa dari selatan dan kemungkinan likuifaksinya kalaupun ada.

GAK USAH NUNGGU PEMERINTAH BERGERAK. Ayo kita gerak aja duluan memitigasi bencana di daerah sendiri.


Malang, 1 April 2021

**Setiap artikel menjadi tanggungjawab penulis. Pembaca Terakota.id bisa mengirim tulisan reportase, artikel, foto atau video tentang seni, budaya, sejarah dan perjalanan melalui surel : redaksi@terakota.id. Subjek : Terasiana_Nama_Judul. Tulisan yang menarik akan diterbitkan di kanal terasiana.