
Terakota.id–Memperingati ulang tahun kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia, maestro ludruk legendaris Cak Kartolo memiliki cara tersendiri untuk merayakannya. Umumnya masyarakat akan ramai mengunggah ucapan, tulisan, poster, di berbagai laman media sosial.
Berbeda dengan Cak Kartolo, sesuai bidang yang digelutinya ia mengunggah kidungan Jula Juli di channel youtube Cak Kartolo Channel. Kidung berjudul “Kidungan Jula Juli Kemerdekaan”.
Cak Kartolo lahir di Pasuruan Jawa Timur pada 2 Juli 1945. Pada 2021, menginjak usia 76 tahun. Ia merupakan pelawak dan pemain ludruk. Kenapa disebut sebagai pelawak dan pemain ludruk? Sejak awal Cak Kartolo berkiprah dan aktif dalam dunia seni ludruk.
Sampai suatu saat beberapa seniman ludruk lain menganggap Cak Kartolo keluar dari “pakem” ludruk. Sejak saat itu ia melabeli dirinya sebagai pelawak dan grup yang dipimpinnya sebagai grup lawak. Tetapi masyarakat penggemarnya tidak mempermasalahkan “pakem” yang berbeda ini, dan tetap menganggap Kartolo beserta grupnya sebagai ludruk.
Dia aktif dalam dunia seni ludruk sejak 1960-an. Ia sempat bergabung di beberapa grup ludruk, diantaranya adalah ludruk Dwikora milik Zeni Tempur V Lawang Malang, ludruk Marinir Gajah Mada Surabaya, dan ludruk RRI Surabaya. Berbekal pengalaman tersebut, kemudian ia mendirikan grup ludruk sendiri yang bernama Kartolo CS.
Kartolo CS beranggotakan Kartolo, Basman, Sapari, Sokran, Munawar, dan Ning Tini (istri Kartolo). Kartolo CS bekerjasama dengan Karawitan Sawunggaling Surabaya pimpinan Nelwan S Wongsokadi. Berkat kerjasama ini mereka berhasil masuk dapur rekaman pada tahun 1980-an. Tidak jarang mereka juga melibatkan bintang tamu seperti Marlena, Cak Sidik, Cak Blonthang, Cak Markeso, Cak Markuat, Cak Kancil, Cak Munali, dan lain-lainnya.
Ratusan volume rekaman kaset dilempar ke pasar. Masyarakat menyambutnya dengan luar biasa. Penggemar selalu menunggu album teranyar. Panggilan pentas mengalir deras. Radio setiap hari selalu memutarnya. Salah satu stasiun televisi daerah membuat program setiap minggu.
Bahkan Kartolo sempat membintangi beberapa film layar lebar. Diantaranya Terbang Menembus Langit (2018), Yowis Ben (2018), Yowis Ben 2 (2019), dan Lara Ati (2021).
Di era digital sekarang ini, seniman harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi jika ingin tetap bertahan. Ia tidak lagi muda rupanya cukup tanggap. Agar tetap bisa berkarya, sejak tahun ini membuat channel youtube bernama “Cak Kartolo Channel”.
Selain agar tetap bisa berkarya, alasan membuat channel youtube juga karena keprihatinannya. Lantaran ia mengetahui begitu banyak channel di youtube lain yang mengatasnamakan dirinya tanpa hak.
Sebagai penggemar berat Cak Kartolo, saya mengajak teman-teman sebagai sesama penggemar untuk menonton di channel asli. Mari kita dukung Sang Legenda Hidup Ludruk Jawa Timur ini. Jangan lupa like, subscribe, dan share.
“Cekap semanten tulisan kulo
Menawi lepat nyuwun pangaksumo”
“Tuku telo miliho sing punel
Ojo lali Cak Kartolo Channel”

*Presidium Sejarah Jatim