pulau sempu
Segara Anakan, salah satu titik di Pulau Sempu yang memantik minat wisatawan berkunjung. (Hari Istiawan/terakota)
Iklan terakota

Terakota.id—Pernikahan menjadi momen yang membahagiakan bagi pasangan suami istri, keluarga dan teman mempelai. Berbeda dengan pasangan pengantin dari awak Ledok Ombo Adventure. Mereka memanfaatkan pesta pernikahan untuk kampanye #Save sempu. Di pelaminan, kedua mempelai bersama awak Ledok Ombo Adventure berfoto bersama. Mereka membentangkan kertas putih bertulis #Savesempu.

 

Foto diunggah 26 September 2017 oleh akun instragam @ledok_ombo_pondokusumo. Dalam keterangan foto disebutkan pernikahan menjadi momentum untuk menyampaikan pesan kepada dunia untuk melestarikan Pulau Sempu dari ancaman kerusakan. Bibir kedua pengantin mengembang, tersenyum gembira.

 

Tagar savesempu melintasi lini masa media sosial, beragam komentar dilengkapi foto dan poster diunggah untuk kempanye melindungi Cagar Alam Pulau Sempu. Sampai 7 Oktober 2017 total sebanyak 2.611 kiriman publik dengan tagar savesempu. Gerakan tagar savesempu mulai ramai sejak muncul rumor, Pulau Sempu bakal turun kasta dari Cagar Alam menjadi Taman Wisata Alam Terbatas.

Kampanye savesempu di akun instragam @ledok_ombo_pondokusumo. Foto diunggah 26 September 2017.

Gerakan semakin menggelinding bak bola salju, sejumlah komunitas, pecinta alam, aktivis lingkungan dan organisasi lingkungan tergabung dalam Aliansi Peduli Cagar Alam Pulau Sempu. Mereka berkampanye savesempu di ruang publik, seperti di stadion luar Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang. Mereka juga menggelar aksi unjukrasa di jalan utama Malang-Surabaya pada pertengahan September 2017.

Mereka berdiri di tengah jalan sembari membentangkan spanduk dan poster “Save Sempu.” Mereka menuntut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mempertahankan Pulau Sempu sebagai cagar alam. Koordinator aksi Suwarno meminta agar Pulau Sempu tetap dijaga dan tak dirusak. “Stop kunjungan wisata ke Pulau Sempu,” katanya.

Aliansi juga berkampanye di stasiun radio, menggelar diskusi di kampus melibatkan para pihak. Seperti akademikus, termasuk mengundang pemangku kawasan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur.

Aliansi Peduli Cagar Alam berunjukrasa, memprotes rencana penurunan status Pulau Sempu menjadi Taman Wisata Alam Terbatas. (Foto : Purnawan D. Negara).

Protection of Forest & Fauna PROFAUNA turut menolak rencana penurunan status Pulau Sempu. Ketua PROFAUNA Rosek Nursahid dalam siaran pers yang diterima Terakota.id menyebutkan penurunan status akan mengancam kelestarian satwa liar dan flora di Pulau Sempu.
“Pengamanan PROFAUNA Pulau Sempu memiliki lebih dari 90 spesies burung,” katanya. Diantaranya, elang jawa (Nisaetus bartelsi) , elang hitam  (Ictinaetus malayensis) , dan rangkong badak (Buceros rhinoceros). Selain itu, juga menjadi habitat bagi sejumlah mamalia seperti lutung jawa (Trachypithecus auratus), kukang (Nycticaebus sp.), jelarang Jelarang (Ratufa bicolor)  dan biturong.

 

“Sempu, juga dihuni penyu sisik yang kini semakin langka,” ujar Rosek. Ekosistem di Pulau Sempu, katanya, sangat lengkap. Mulai dari hutan bakau, hutan pantai, hutan hujan dataran rendah hingga danau di tengah pulau. Sehingga menempatkanSempu sebagai miniatur yang bagus untuk belajar tentang alam.

 

Karang Api, Terumbu Karang Langka di Indonesia

 

Peneliti terumbu karang yang juga dosen Fakultas Perairan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Oktiyas Muzaky Luthfi menyebutkan keindahan terumbu karang di Pulau Sempu. Kondisi terumbu karang Pulau Sempu, kata Oktiyas, tergolong unik. “Sempu memiliki jenis terumbu karang api, salah satu dari hanya lima jenis karang api di Indonesia,” katanya.
Untuk itu, terumbu karang di Pulau Sempu harus dijaga dan dilestarikan.Terumbu karang tumbuh di selat Sempu, sebuah selat yang menghubungkan antara Pulau Sempu dan Pantai Sendang Biru. Kehadiran kapal nelayan di kawasan itu menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan terumbu karang.

 

Setiap hari ada 300 kapal. Aktivitas ini menjadi salah satu faktoran tropogenik terjadinya pencemaran yang menyebabkan kerusakan terumbu karang. Pemanfaatan  pelabuhan ikan, menyumbang kerusakan terumbu karang. “Bayangkan kapal-kapal ganti oli di sana, itu menyebabkan kerusakan,” kata Okityas menjelaskan.

 

Sejak penelitian  2009 sampai sekarang, kondisi dan pertumbuhan terumbu karang fluktuatif. Sehingga perubahan status terutama jika ada aktivitas pariwisata di sana, akan turut menyumbang kerusakan.”Jangan sampai ada aktivtas di sana, kemudian wisatawan menginjak terumbu karang. Karang setinggi satu meter,  berarti usianya seratus tahun,” katanya memungkasi wawancara.

 

Pulau Sempu berada di wilayah selatan Kabupaten Malang, sekitar 70 kilometer selatan Kota Malang. Pulau ini berada di lautan Samudera Indonesia dan secara administrative berada di DesaTambakrejo, Kecamatan Sumbermanjingwetan, Kabupaten Malang. Pulau Sempu ditetapkan sebagai Kawasan CagarAlam sejak jaman kolonial Belanda.

 

Ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda. 15 Maret 1928 Nomor. 46 Stbl. No. 69. Pulau seluas 877 hektare merupakan kawasan konservasi karena factor botanis, estetis dan topografis. Potensi flora fauna dan posisi Pulau Sempu yang berdekatan dengan Pulau Jawa mempunyai nilai tinggi. Dapat mewakili kondisi hutan dan ekosistem daratan Pulau Jawa.