Ayo Berwisata ke 5 Museum di Jogja Ini Sekaligus Belajar Sejarah

Ilustrasi (Foto: Pexels.com - @vijarindo)
Iklan terakota

Terakota.ID–Dahulu, berwisata mengunjungi museum kerap dikira kuno dan membosankan oleh sebagian masyarakat, terutama di kalangan anak muda. Hal ini karena wisatawan hanya melihat benda-benda tanpa melihat nilai sejarahnya.

Namun, tahukah Anda bahwa kini museum kembali diminati berkat upaya dari berbagai pihak untuk menghilangkan kesan kuno yang menjadi stigma pada museum. Salah satunya yang dilakukan oleh Festival Museum Yogyakarta, acara ini dibuat secara hybrid untuk menarik minat dari semua kalangan masyarakat.

Selain mengunjungi museum secara online lewat Festival Museum Yogyakarta, Anda dapat merasakan pengalaman yang lebih seru ketika mengunjungi secara langsung. Selain melihat sendiri dan mengetahui nilai sejarah di baliknya, Anda juga bisa mengabadikan momen menggunakan kamera yang mudah dibawa ke mana saja.

Berikut kami hadirkan daftar museum di Jogja yang bisa Anda kunjungi untuk berwisata sekaligus belajar sejarah.

Museum Gunung Api Merapi

Banyak bencana alam yang dihadapi oleh rakyat Indonesia, salah satu di antaranya adalah letusan gunung api. Tak heran kalau kita sering mendengar berita ini di media nasional. Pasalnya Indonesia dilalui jalur gunung berapi atau dikenal sebagai cincin api.

Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri merupakan daerah yang mempunyai gunung berapi paling aktif di dunia. Gunung Merapi dengan ketinggian 2.930 mdpl ini mempunyai catatan erupsi sekali dalam 4-5 tahun. Akan tetapi, ada satu peristiwa yang paling diingat, yaitu erupsi besar di tahun 2010.

Rentetan cerita peristiwa dan peninggalan erupsi gunung Merapi dapat Anda lihat secara langsung di Museum Gunung Api Merapi. Berdiri di atas tanah seluas 3,5 hektar dan berlokasi di Kabupaten Sleman, museum ini dapat Anda kunjungi bersama rekan-rekan atau anggota keluarga.

Untuk tiket masuk ke Museum Gunung Merapi ini Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp5.000 per orang. Terdapat biaya tambahan lainnya jika Anda ingin masuk ke ruang audio visual yaitu mulai dari Rp5.000-10.000.

Museum Benteng Vredeburg

Destinasi wisata sambil belajar selanjutnya adalah Museum Benteng Vredeburg. Benteng ini didirikan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1765 dan digunakan untuk membendung serangan dari Kraton Yogyakarta. Hal ini juga terlihat jelas karena terdapat parit yang mengelilinginya.

Selain memperlihatkan bangunan-bangunan peninggalan zaman Belanda, di museum ini Anda dapat melihat diorama yang menceritakan perjuangan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya sebelum Proklamasi Kemerdekaan hingga masa Orde Baru. Berbagai benda bersejarah seperti, alat perang, foto-foto, dan benda lainnya turut dipamerkan di sini.

Museum Benteng Vredeburg ini dapat Anda kunjungi di Jalan Jenderal A. Yani, No. 6, Yogyakarta. Tiket masuk yang ditawarkan pun tergolong cukup murah, yaitu Rp3.000 untuk dewasa dan Rp2.000 untuk anak-anak. Anda juga akan mendapatkan potongan harga sebesar Rp1.000 jika datang bersama rombongan.

Museum Ullen Sentalu

Museum Ulen Sentalu Yogyakarta dinobatkan menjadi museum terbaik kedua di Indonesia tahun 2018 oleh salah satu agensi perjalanan. Tentunya tempat ini wajib Anda masukkan ke dalam daftar perjalanan Anda selama di Yogyakarta.

Kawasan museum ini mempunyai unsur arsitektur Eropa yang dapat Anda lihat pada bangunan-bangunan di dalamnya. Tumpukan batu-batu alam yang menjadi pilar juga membuat museum ini terkesan seperti rumah tropis sehingga menyatu dengan pohon-pohon di sekitarnya.

Dengan membayar Rp20.000-40.000 sebagai tiket masuk, Anda bisa mempelajari tentang sejarah peradaban Keraton Solo dan Yogyakarta. Museum ini juga menyuguhkan karya seni zaman dulu seperti, koleksi foto, lukisan, gamelan kuno, dan arca-arca peninggalan budaya Hindu-Buddha.

Hati-hati saat ingin mengabadikan momen di museum ini, Anda tidak dibenarkan untuk mengambil gambar di semua tempat. Pemandu Museum Ullen Sentalu akan memberi tahu di mana saja titik yang Anda bisa abadikan, salah satunya di area replika relief Candi Borobudur yang dibuat miring.

Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo ini terletak di Jalan Trikora, No. 6 Yogyakarta dan berseberangan dengan salah satu alun-alun Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Faktanya, koleksi di museum ini merupakan yang paling lengkap setelah Museum Nasional yang berada di Jakarta dalam hal budaya dan sejarah Jawa.

Nama dari museum ini berasal dari gabungan bahasa Jawa yaitu, sana berarti tempat dan budoyo yang memiliki arti budaya. Gaya khas Jawa tidak hanya terlihat dari namanya saja, tetapi juga bangunannya yang berbentuk rumah tradisional Jawa di atas tanah seluas 7.867 meter persegi.

Hal yang dapat Anda nikmati di sini salah satunya yaitu koleksi dan pertunjukan wayang kulit. Wayang dulunya digunakan masyarakat sebagai media penyebaran agama dan nilai-nilai kehidupan. Selain itu terdapat banyak sekali ruangan sejarah yang dapat Anda pelajari bersama keluarga.

Museum TNI AU Dirgantara Mandala

Sampailah kita di rekomendasi terakhir museum yang bisa Anda kunjungi di Yogyakarta, yaitu Museum TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala. Museum ini bahkan bisa Anda kunjungi saat baru tiba di  Bandara Udara Adi Sucipto karena lokasinya yang berdekatan.

Museum yang buka setiap hari ini sangat cocok jika Anda membawa anak-anak karena banyaknya koleksi pesawat asli maupun replika yang pernah dipergunakan oleh TNI AU. Tempat ini juga memamerkan sejumlah alat penerbangan lainnya seperti, radar dan roket.

Itulah dia daftar 5 museum yang tidak hanya sekedar untuk mempelajari sejarah tetapi juga bisa untuk berwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jadi, apakah Anda tertarik untuk mengunjungi salah satunya?