Akibat Pandemi, Kunjungan Wisatawan di Malang Merosot

Mencegah penularan Covid-19, wisata kampung warna warni Jodipan ditutup. (Terakota/Zainul Arifin).
Iklan terakota

Terakota.idPandemi Covid-19 mempengaruhi beragam sektor, termasuk sektor pariwisata. Dampaknya, kunjungan wisatawan saat pandemi di Kota Malang merosot. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat kunjungan wisatawan domestik dan macanegara anjlok sejak diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) April 2020.

Kunjungan wisatawan mancanegara Januari 2020 sebanyak 2.788, sedangkan Februari 2.748 Maret 1.304, April turun hingga 106. Sementara wisatawan domestik pada Januari 2020 sebanyak 97.312, Februari 69.791, Maret 54.701, April turun hingga 15.600.

Total jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama 2020 sebanyak 8.826 orang. Sedangkan wisatawan domestik sebanyak 689.570 orang.  Kunjungan wisatawan paling banyak pada Januari dan paling sedikit April 2020. Karena pandemi kunjungan wisatawan menurun.

Untuk mendukung sektor pariwisata di Kota Malang terdapat sebanyak 35 hotel bintang, 61 hotel non bintang, dan 121 guest house. Kota Malang terdapat 2.015 restoran dan rumah makan. Restoran terbanyak terdapat di Kecamatan Klojen berjumlah 902 unit.